Ia menyebutkan bahwa di Sulsel terdalat 3047 desa/kelurahan yang juga didalamnya terdapat TP-PKK. Sehingga bagaimana kekuatan ibu-ibu PKK dapat dimanfaatkan untuk bisa mewujudkan program vaksinasi ini.

Ia juga menyampaikan untuk keberlanjutan program ini, sebanyak 9 mobile vaccinator milik Pemprov Sulsel akan diterjunkan ke kabupaten/kota. “Mobile vaccinator kita nanti akan diterjunkan ke Jeneponto, sehingga melalui TP-PKK bisa tercapai 30 ribu yang bisa divaksin. Alhamdulillah semua mendapat support dan terima kasih banyak atas supportnya terhadap program PKK,” ujarnya.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan apresiasi atas capaian jumlah warga yang divaksin 56 ribu.

“Jadi 1 hari PKK sebanding dengan 15 hari mobile vaccinator kami bergerak. Inilah sebenarnya kekuatan ibu-ibu dalam menggerakan warga untuk divaksin. Karena vaksinasi ini menyangkut masalah kesehatan. Dan kesehatan ini sangat dekat dengan keluarga dan tumpuannya itu ibu rumah tangga,” sebutnya.

Terkait rencana mobile vaccinator Kebut Vaksinasi Sulsel yang akan diturunkan ke kabupaten/kota berkolaborasi dengan TP-PKK. Di awali bergerak dari yang paling membutuhkan dari banyaknya penduduk dan tingkat vaksinasi. Demikian juga dengan 7 rumah sakit provinsi yang menangani vaksinasi juga akan diturunkan untuk membantu.

Kepala Desa Buntu Tangti Kecamatan Mengkendek Kabupaten Tana Toraja, Muhammad Parinding, hal yang pertama kali dilakukan adalah memperbaiki data vaksinator dan siapa yang belum divaksin sehingga penggenjotan vaksinasi bisa dilakukan dengan mudah.

“Kemudian memang di desa kami niatnya agar seluruh masyarakat desa yang ada itu bisa tervaksin secepat mungkin agar kehidupan bisa berjalan dengan normal. Untuk itu kami sadar untuk berbarengan dengan warga, sehingga dalam sehari di desa kami berhasil memvaksin 299 orang,” sebutnya.(*)