SIDOARJO – Rumah Tahanan (Rutan) Surabaya akan diperluas pada tahun 2022 untuk mengatasi permasalahan kelebihan jumlah penghuni di atas kapasitas tahanan dan narapidana di sana.

Rutan tersebut terletak di Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur yang saat ini luasnya 1,5 hektare akan menjadi 2,5 hektare.

Baca Juga : Peringati Hari Dharma Karya Dhika 2021, Rutan Jeneponto Gelar Baksos

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Krismono, mengatakan tahap pertama tahun depan mereka telah mendapatkan alokasi anggaran untuk pembangunan gedung Rumah Tahanan Medaeng sebesar Rp39 miliar.

Anggaran tersebut untuk mengubah posisi rutan yang awalnya menghadap ke barat berubah menjadi ke utara.

Ia, lanjutnya, rutan juga akan dibangun satu blok hunian serta membangun gedung kantor teknis yang rencananya akan dibuat vertikal, dibuat 2-3 lantai.

“Mirip dengan Rumah Tahanan Cipinang atau Rumah Tahanan Salemba. Satu blok hunian itu rencananya berkapasitas sekitar 400 orang,” katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Sementara itu, Kepala Rumah Tahanan Surabaya, Wahyu Hendrajati, mengatakan jumlah yang bisa ditampung 1.200 orang dari pada daya tampung saat ini yang cuma 504 orang.

“Namun, pembangunannya akan dilakukan bertahap. Dalam membangun, kami juga harus memperhitungkan aspek keamanan dan ketertiban,” katanya.

Baca Juga : Soal Over Kapasitas Napi, Sultra Butuh Dua Lapas

Saat ini jumlah penghuni rutan yang awalnya khusus anak itu mencapai 1.800 orang. Ketika mengubah blok A dan B, maka setidaknya pihak rutan harus memindahkan 800 penghuni.

“karena nantinya, untuk sementara, daya tampung rutan pun hanya tinggal 250 orang saja. Rencananya akan didistribusikan ke lapas atau rutan di daerah Surabaya,” katanya.