1. Penyuluhan di Puskesmas dan Posyandu

PAFI memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak negatif konsumsi gula berlebih, terutama bagi penderita diabetes dan kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

2. Kampanye “Gula Sehat, Hidup Sehat”

Melalui media sosial dan seminar langsung, PAFI mengajak masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula dan beralih ke pilihan makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan segar.

3. Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

PAFI menyelenggarakan cek kadar gula darah gratis setelah Lebaran untuk mendeteksi potensi diabetes dan memberikan saran pola makan yang sehat.

4. Sosialisasi Label Nutrisi pada Produk Makanan

PAFI mengajarkan masyarakat cara membaca label gizi pada kemasan makanan agar lebih selektif dalam memilih produk yang rendah gula.

Tips Mengurangi Konsumsi Gula Pasca Lebaran

Agar terhindar dari dampak negatif konsumsi gula berlebih, berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan:

● Kurangi minuman manis seperti teh manis, soda, dan sirup. Gantilah dengan air putih, infused water, atau teh tanpa gula.
● Pilih camilan sehat seperti buah segar daripada kue-kue yang tinggi gula dan kalori.
● Gunakan pemanis alami seperti madu atau gula aren dalam jumlah terbatas.
● Batasi konsumsi makanan olahan yang mengandung gula tersembunyi seperti saus botolan dan makanan instan.
● Perbanyak serat dan protein agar kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan makan manis.

Kesimpulan

Konsumsi gula berlebih pasca Lebaran dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan, mulai dari diabetes, obesitas, hingga penyakit jantung. Melalui edukasi dari PAFI Bolaang Mongondow dan PAFI Kota Kalimantan, masyarakat diajak untuk lebih sadar akan pola makan sehat dan mengurangi konsumsi gula demi kesehatan jangka panjang. Dengan langkah preventif ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati hidup yang lebih sehat dan berkualitas setelah perayaan Lebaran.

YouTube player