Panitia pusat akan menyerahkan teknis ke seksi acara dan panitia yang ada di Bone.

’’Pada prinsipinya tetap akan koordinasi antara panitia pusat dan panitia Bone. Tapi  teknis kegiatan biarkan keluarga panitia Bone yang dominan,  soal sanggar apa yang terlibat atau jenis tarian apa yang akan di tampilkan, misalnya Padduppa dan Bissu.  Silahkan koordinasi di sektretariat kota Watampone yang langsung  di suvervisi oleh Andi  Ilham Samalangi dan  Andi Promal sendiri,’’  kata Andi Oddi, Humas pertemuan  akbar.

Bupati Bone Andi Baso  Fashar berpesan, kiranya dalam kegiatan nantinya supaya mellibatkan sanggar dengan tarian tradsional.

’’Kalau bisa tarian tradisional dengan melibatkan sanggar-sanggar seni dan budaya.  Selain itu wija juga bisa keliling Bone yang ingin menyaksikan beberapa tempat  wisata misalnya  Tanjung Pallette.  Sekalian jalan-jalan menikmati kampung halaman yang mungkin bertahun-tahun tak pernah pulang,’’  tutur Bupati 2 periode sambil tersenyum.

Baik Bupati dan semua panitia sepakat, menghindari kegiatan ini bernuansa politis. Sebab para Wija Bangsawan yang tersebar, mempunyai latar belakangan dan garis politik yang berbeda.’

’Tidak ada unsur politis. Karena sebagian besar panitia dan kerabat mempunyai latar belakangan pekerjaan dan politik berbeda. Ini betul-betul murni silaturahmi dengan kata Yassiseddingi,’’ kunci Fashar  memberi nasehat baik sebagai keluarga maupun sebagai pihak Pemda Bone.

Selain Andi Bau Irman Mappanyukki,  pertemuan dengan Bupati Bone  malam itu, juga di hadiri sejumlah panitia   di antaranya Andi Agung, Andi Jaksan,Andi Patarai, Andi Fikar, Andi Ivan,  Andi Tenri dan beberapa seksi acara,  yang berlangsung  secara santai dan kekeluargaan tersebut di akhiri makan malam bersama.