BONE – Bupati Bone Andi Baso Fashar Padjalangi pulang kampung merespon positif dan silaturahmi dengan segenap Wija Puatta Raja Bone Lapatau pada Sabtu (23/10).

Kegiatan menarik dari Tundang Sipulung hingga Tarian Tradisional, Silaturahmi Akbar Wija Raja Bone akan diselenggarakan 20-21 November.

Baca Juga : Bupati Bone: Kebangkitan Ekonomi Perlu Dukungan Wartawan

’’Silaturahmi sesama keluarga wija Lapatau yang berasal kabapaten dan  provinsi lain di  kabupaten Bone dengan konsep Tudang Sipulung. Ini yang perlu matangkan,’’ kata Bupati Bone Andi Baso Fashar Padjalangi merespon positif kegiatan  pertemuan akbar Wija Lapatau,  di sebuah café bilang hertasning, Sabtu (23/10).

Baik sesame wija keturunan maupun sebagai pemerintah daerah, Andi Fashar mendukung kegiatan yang sebelumnya sempat beberapa kali tertunda karena pandemic.

Menurut Ketua Panitia Andi Bau Irman yang di dampingi Andi Promal Pawi secara resmi melaporkan, pertemuan yang akan di helat tanggal 20 dan 21 Nopember ini menjadi  ajang silaturahmi awal dan akan berkelanjutan tahun-tahun mendatang.

’’Silaturahmi dengan acara tudang sipulung dan beberapa rangkaian kegiatan seperti pameran benda pusaka dan kunjungan ke makam Puatta,’’ kata Andi Bau Irman.

Pihak Pemda dalam hal ini Bupati Bone dan panitia pelaksana akhirnya sepakat kegiatan berlangsung akhir bulan depan tanggal 20-21 Nopember.

Menurut Andi Promal Pawi,  beberapa konsep kegiatan rencananya akan di laksanakan pada dua hari tersebut. Misalnya  makanan  kuliner khas Bugis dan pameran benda pusaka.

’’Selain kunjungan ke makam Puatta, ada pameran kuliner khas Bugis dan pameran benda pusaka. Supaya kegiatan tidak terpusat di satu tempat saja. Kita juga akan adakan vaksin sebagai bentuk kepedulian dan merupakan program nasional pemerintah,’’ kata andi Promal.

Panitia pusat akan menyerahkan teknis ke seksi acara dan panitia yang ada di Bone.

’’Pada prinsipinya tetap akan koordinasi antara panitia pusat dan panitia Bone. Tapi  teknis kegiatan biarkan keluarga panitia Bone yang dominan,  soal sanggar apa yang terlibat atau jenis tarian apa yang akan di tampilkan, misalnya Padduppa dan Bissu.  Silahkan koordinasi di sektretariat kota Watampone yang langsung  di suvervisi oleh Andi  Ilham Samalangi dan  Andi Promal sendiri,’’  kata Andi Oddi, Humas pertemuan  akbar.

Bupati Bone Andi Baso  Fashar berpesan, kiranya dalam kegiatan nantinya supaya mellibatkan sanggar dengan tarian tradsional.

’’Kalau bisa tarian tradisional dengan melibatkan sanggar-sanggar seni dan budaya.  Selain itu wija juga bisa keliling Bone yang ingin menyaksikan beberapa tempat  wisata misalnya  Tanjung Pallette.  Sekalian jalan-jalan menikmati kampung halaman yang mungkin bertahun-tahun tak pernah pulang,’’  tutur Bupati 2 periode sambil tersenyum.

Baik Bupati dan semua panitia sepakat, menghindari kegiatan ini bernuansa politis. Sebab para Wija Bangsawan yang tersebar, mempunyai latar belakangan dan garis politik yang berbeda.’

’Tidak ada unsur politis. Karena sebagian besar panitia dan kerabat mempunyai latar belakangan pekerjaan dan politik berbeda. Ini betul-betul murni silaturahmi dengan kata Yassiseddingi,’’ kunci Fashar  memberi nasehat baik sebagai keluarga maupun sebagai pihak Pemda Bone.

Selain Andi Bau Irman Mappanyukki,  pertemuan dengan Bupati Bone  malam itu, juga di hadiri sejumlah panitia   di antaranya Andi Agung, Andi Jaksan,Andi Patarai, Andi Fikar, Andi Ivan,  Andi Tenri dan beberapa seksi acara,  yang berlangsung  secara santai dan kekeluargaan tersebut di akhiri makan malam bersama.