RAKYAT.NEWS, MAKASSARPT Angkasa Pura I mencatatkan realisasi penerbangan dan jumlah penumpang yang lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi pada Selasa (1/3/2025), meskipun sektor kargo menunjukkan angka yang lebih stabil di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I, Taufan Yudhistira, mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang diperoleh hingga pukul 08.00 WITA, tercatat 30 penerbangan, atau hanya 20% dari proyeksi 152 penerbangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Taufan menambahkan bahwa jumlah penumpang tercatat 1.748 orang dari proyeksi 17.588 penumpang, sementara kargo yang terangkut hanya mencapai 12,56 ton dari 102,44 ton yang diperkirakan.

“Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan dengan proyeksi awal, namun kami tetap fokus pada pelayanan dan kargo yang menunjukkan angka lebih stabil. Kami akan terus berusaha maksimal dalam memenuhi kebutuhan penumpang dan pengiriman barang,” ujar Taufan kepada Rakyat.News.

Namun, jika dibandingkan dengan 31 Maret 2025, realisasi penerbangan, penumpang, dan kargo mengalami penurunan dibandingkan dengan proyeksi. Pada tanggal tersebut, tercatat 130 penerbangan dengan 15.550 penumpang dan 216,27 ton kargo yang terangkut, yang masih sedikit lebih baik dari proyeksi yang masing-masing adalah 232 penerbangan, 29.777 penumpang, dan 230,96 ton kargo.

Taufan menambahkan, “Kami optimis akan terus meningkatkan performa dengan adanya tambahan extra flight yang berhasil tercatat sebanyak 64 penerbangan dari rencana 101 extra flight, meskipun target utama adalah kargo dan pelayanan pelanggan.”

Untuk periode 21-31 Maret 2025, total penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mencapai 2.405 dengan rata-rata 219 penerbangan per hari, meskipun terjadi sedikit penurunan sebesar -2% dibandingkan tahun lalu.

Sementara itu, sektor penumpang tercatat 310.908 dengan rata-rata 28.264 penumpang per hari, yang hanya sedikit turun -0,1% dibandingkan 2024. Kargo, di sisi lain, mengalami peningkatan dengan 3.829,13 ton, tumbuh sebesar 15% dari tahun sebelumnya.

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, dengan total 35.690 penumpang yang tercatat pada hari tersebut, mengindikasikan tingginya mobilitas pada awal periode liburan.

Adapun 3 wilayah yang menjadi rute tujuan ‘terlaris’ untuk penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yakni Jakarta, Surabaya, hingga Kendari.

“Top three rute yang paling banyak dilalui adalah Jakarta, Surabaya, dan Kendari, dan kami terus memonitor perkembangan arus mudik agar dapat melayani dengan lebih baik,” tutup Taufan. (Frz)