KKSS Sebagai Platform Peradaban
Penulis: Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Tamsil Linrung
Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) tidak lagi dapat dipandang semata sebagai paguyuban kultural. Ia telah menjelma menjadi platform kolektif yang mengonsolidasikan kekuatan diaspora Sulsel untuk menjawab tantangan sejarah dan mengisi ruang-ruang strategis pembangunan bangsa. Di tengah dinamika zaman yang menuntut sinergi lintas wilayah, lintas profesi, dan lintas generasi, KKSS tampil sebagai simpul strategis. KKSS menghubungkan potensi para perantau Sulsel menjadi kekuatan transformatif menghadapi persoalan nasional hingga percaturan global. KKSS hadir sebagai sumbu peradaban: mengusung nilai, menyulam gagasan, dan menjembatani generasi dalam satu tarikan napas kebangsaan.
Mubes KKSS ke-XII kali ini menjadi momentum istimewa yang menegaskan peran baru tersebut. Sebab hari ini, bukan hanya semakin banyak putra-putri Sulawesi Selatan yang menempati posisi-posisi strategis di etalase kepemimpinan nasional, baik di legislatif, eksekutif, maupun BUMN, tetapi juga menunjukkan bahwa kehadiran mereka membawa warna, gagasan, dan energi kebudayaan yang khas. Sebuah jejak panjang yang tidak dimulai hari ini. Melainkan satu mata rantai dari kiprah para sesepuh, orang tua kita yang telah lebih dahulu menancapkan tonggak peradaban dari tanah rantau hingga gelanggang dunia.
Puluhan, bahkan mungkin ratusan putra putri Sulsel mengisi peran-peran strategis di eksekutif, legislatif, hingga Badan Usaha Milik Negara merupakan simpul-simpul penting dalam jejaringan yang mewarnai wajah kepemimpinan nasional. Fenomena ini bukan semata potret representasi masyarakat Sulsel yang semakin menguat, namun juga merefleksikan meningkatnya kepercayaan negara terhadap kapasitas, kapabilitas, integritas, dan daya juang anak bangsa asal Sulsel.
Kepercayaan yang besar tersebut diikuti oleh tanggungjawab yang tidak kecil. Ada beban moral yang harus dipanggul. Kita sedang menyambung kanvas sejarah kiprah para pendahulu yang membentang laksana sulur-sulur peradaban. Kontribusi tokoh-tokoh Sulsel telah diakui hingga membuka jalan bagi generasi masa kini dan mendatang. Kiprah tersebut tumbuh dari akar budaya Bugis-Makassar yang teguh, ulet, dan tidak lekang oleh zaman.

Tinggalkan Balasan