RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa jumlah pemudik Lebaran 2025 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, namun tidak sebesar prediksi awal yang menyebutkan potensi penurunan hingga 24 persen.

Dalam penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4), Dudy mengungkapkan total pergerakan masyarakat secara nasional selama masa mudik dan balik, yakni 21 Maret hingga 11 April 2025, mencapai 358.211.415 orang.

“Adapun jumlah orang yang melakukan perjalanan (mudik) atau mobilitas intra dan antarprovinsi se-Indonesia adalah sekitar 154.623.632 orang,” kata Dudy.

Ia menjelaskan jumlah tersebut turun sekitar 4,69 persen dibandingkan realisasi angkutan Lebaran 2024 yang mencapai 162,2 juta orang. Meski demikian, realisasi tahun ini justru lebih tinggi 5,6 persen dari prediksi awal Kementerian Perhubungan yang memperkirakan sebanyak 146,67 juta pemudik.

“Turun sekitar 4,69 persen dari realisasi angkutan Lebaran 2024, yaitu sebesar 162,2 juta orang,” jelas Dudy.

Meski tidak merinci penyebab turunnya angka pemudik tahun ini, Dudy memastikan bahwa pelaksanaan angkutan Lebaran 2025 berjalan relatif lancar.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut mengapresiasi pencapaian jumlah pemudik yang melampaui ekspektasi.

“Ada peningkatan di sejumlah aspek, ada juga penurunan. Saya rasa itu adalah sesuatu yang wajar, dari tahun ke tahun kita bisa melihat ada yang berusaha untuk terus melakukan perjalanan bersama keluarga. Tapi mungkin ada juga preferensi yang lain, ada yang kali ini lebih memilih untuk di rumah saja,” kata AHY.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kelancaran dan keselamatan transportasi selama periode Lebaran, terlepas dari fluktuasi jumlah pemudik tiap tahunnya.

YouTube player