Di tengah luasnya wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, tantangan dalam pelayanan kesehatan menjadi salah satu isu penting yang perlu mendapatkan perhatian serius. Salah satu contoh nyata datang dari Pulau Buru, Provinsi Maluku, di mana akses terhadap edukasi kesehatan, terutama mengenai penggunaan obat yang benar, masih sangat terbatas. Di sinilah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Wamlana mengambil peran strategis dan penuh dedikasi.

Tantangan Kesehatan di Wamlana Pulau Buru

Pulau Buru dikenal dengan keindahan alamnya, namun di sisi lain juga menghadapi berbagai keterbatasan infrastruktur, termasuk di bidang kesehatan. Kurangnya tenaga medis, apotek yang jarang ditemukan, serta budaya penggunaan obat secara tradisional tanpa panduan medis menjadi persoalan serius. Banyak warga mengandalkan obat-obatan herbal tanpa tahu dosis yang tepat, atau menggunakan obat-obatan kimia tanpa konsultasi dengan tenaga kesehatan.

Dalam kondisi ini, risiko penyalahgunaan obat, resistensi antibiotik, serta kegagalan terapi medis menjadi ancaman nyata bagi masyarakat. Kesadaran tentang pentingnya penggunaan obat yang benar masih rendah, sehingga edukasi menjadi kebutuhan mendesak.

Kiprah PAFI Wamlana untuk Menjawab Tantangan Kesehatan Masyarakat

PAFI Wamlana (pafiwamlana.org), sebagai bagian dari organisasi profesi farmasi nasional, menyadari bahwa perubahan harus dimulai dari akar rumput. Dengan semangat pengabdian, para anggota PAFI Wamlana terjun langsung ke tengah masyarakat Pulau Buru, membangun program edukasi kesehatan berbasis komunitas.

Salah satu pendekatan utama yang dilakukan adalah melalui program bakti sosial yakni kunjungan rutin ke daerah terpencil untuk melakukan penyuluhan mengenai penggunaan obat yang tepat. Dalam setiap kunjungan, tim PAFI Wamlana membawakan materi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, menyesuaikan dengan budaya lokal, dan memanfaatkan media visual untuk menjelaskan informasi medis yang kompleks.

YouTube player