Mahasiswa PPDGS FKG Unhas Ditemukan Meninggal di Kontrakan, Dekan Pastikan Tidak Ada Unsur Kekerasan
Ia memastikan bahwa tidak ada unsur kekerasan dalam peristiwa ini dan pihak fakultas akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban, termasuk dalam proses pemeriksaan jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
“Kami atas seluruh jajaran FKG Unhas menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa ini. Rasa simpati kami sampaikan kepada keluarga korban. Kami akan mendukung sepenuhnya seluruh upaya keluarga sebagai wujud komitmen kami terhadap mahasiswa,” ucap drg. Irfan.
Ia juga menegaskan bahwa FKG Unhas memiliki kebijakan ketat terkait kode etik dan menjunjung tinggi prinsip humanisme dalam pendidikan spesialis. Irfan menyatakan pihaknya tidak pernah memberikan toleransi terhadap kekerasan maupun perundungan di lingkungan kampus.
“Kami ingin memberi ketenangan kepada keluarga korban. Tidak ada yang perlu kami tutupi karena kami yakin praktik pendidikan di PPDGS Unhas berlangsung sesuai prosedur dan mengutamakan aspek kemanusiaan,” tegasnya.
Pihak keluarga dari Belopa telah dihubungi dan sepakat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap jenazah guna memastikan penyebab kematian. Almarhum diketahui belum menikah dan selama ini tinggal sendiri di kontrakan.
Rekan-rekan almarhum mengenangnya sebagai pribadi disiplin, ramah, dan penuh semangat dalam menjalani tugas sebagai dokter residen. Hari sebelumnya, Rabu (7/5), almarhum masih menjalankan aktivitas seperti biasa tanpa keluhan, dan bahkan sempat berdiskusi melalui telepon dengan rekannya sekitar pukul 19.15 WITA.
“Kami berharap keluarga diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. Semoga arwah almarhum drg. Ismawan Hajwan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” pungkas Dekan FKG Unhas. (*)

Tinggalkan Balasan