RAKYAT.NEWS, MAKASSARBea Cukai Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas fiskal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui penguatan fungsi pengawasan serta optimalisasi penerimaan negara, sejumlah capaian strategis berhasil dicatat sepanjang Semester I Tahun 2025.

Dalam keterangan resminya, Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Ade Irawan, mengungkapkan bahwa selama periode Januari hingga Juni 2025, pihaknya telah melakukan berbagai upaya penindakan terhadap barang ilegal dan pelanggaran kepabeanan sebagai wujud nyata peran Bea Cukai sebagai community protector.

“Kegiatan pengawasan yang kami lakukan tidak hanya bertujuan menindak pelanggaran, tapi juga untuk menjaga masyarakat dari risiko peredaran barang berbahaya serta mendukung keberlanjutan industri dalam negeri,” ujar Ade Irawan.

Berikut adalah rekapitulasi hasil pengawasan Bea Cukai Makassar sepanjang Semester I 2025:

  • Barang Kena Cukai (BKC) Hasil Tembakau: 764 penindakan, dengan total rokok ilegal yang ditegah mencapai 387.207 batang.
  • Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA): 11 penindakan, dengan total volume 109,7 liter.
  • Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor (NPP): 4 penindakan terhadap 0,24 gram methamphetamine.
  • Barang Impor Umum: 3 penindakan yang mencakup 873 bale ballpress (pakaian bekas ilegal) dan 920 box drywall screw.
  • Barang Bawaan Penumpang: 6 penindakan dengan barang tegahan berupa 197 pcs kosmetik, 132 pcs obat-obatan, dan 54 pcs mesin.

Dari hasil pengawasan tersebut, total nilai barang tegahan yang berhasil diamankan mencapai Rp14.723.747.305, dengan estimasi kerugian negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp5.773.550.688.

Selain keberhasilan di bidang pengawasan, Bea Cukai Makassar juga menunjukkan performa positif dalam pelaksanaan fungsi sebagai revenue collector. Hingga akhir Juni 2025, total penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai mencapai Rp133,14 miliar, yang terdiri dari:

  • Bea Masuk: Rp89,84 miliar
  • Bea Keluar: Rp32,07 miliar
  • Cukai: Rp11,23 miliar

Capaian ini mewakili 46,53% dari target penerimaan tahunan yang telah ditetapkan.

YouTube player