RAKYAT.NEWS, MAKASSARBea Cukai Makassar bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan berhasil membongkar jaringan narkotika internasional yang berupaya menyelundupkan sabu ke Indonesia.

Melalui operasi gabungan dan hasil kerja intelijen terintegrasi, aparat berhasil mengamankan delapan tersangka dan menyita barang bukti sabu seberat total 2.024 gram dengan nilai taksiran mencapai Rp2,42 miliar.

Kepala Kanwil DJBC Sulawesi Bagian Selatan, Djaka Kusmartata, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa pengungkapan ini merupakan hasil sinergi berkelanjutan dalam upaya pemberantasan peredaran narkotika di wilayah kerja Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

“Ini merupakan hasil pengawasan terintegrasi. Berdasarkan analisis risiko dan profiling penumpang internasional dari Kuala Lumpur menuju Makassar, kami berhasil mendeteksi indikasi kuat penyelundupan melalui metode body strapping dan false concealment,” ungkap Djaka.

Pengungkapan dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan ketat terhadap penumpang rute penerbangan Kuala Lumpur (KUL) – Makassar (UPG) yang menggunakan maskapai AirAsia dan Malaysia Airlines.

Pemeriksaan lanjutan melalui body checking dan penggeledahan barang bawaan menunjukkan adanya upaya penyelundupan sabu yang disamarkan dalam pakaian dalam dan sepatu.

Rincian kasus penindakan meliputi:

  • 23 Mei 2025: Tersangka berinisial VH (perempuan) kedapatan membawa ±342 gram sabu yang disembunyikan dalam pembalut di balik pakaian dalam.
  • 27 Mei 2025: KT (perempuan) menyelundupkan ±1.042 gram sabu yang disimpan di bagian dada, dibungkus pembalut.
  • 14 Juni 2025 (Kasus 1): H (perempuan) menyimpan ±350 gram sabu di pakaian dalam dan dalam sepatu.
  • 14 Juni 2025 (Kasus 2): S (perempuan) kedapatan membawa ±290 gram sabu dengan modus serupa.

Seluruh barang bukti telah diserahkan kepada BNN Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam pengembangan kasus menggunakan metode controlled delivery, tim gabungan juga berhasil mengungkap jaringan penerima di dua kota berbeda.

YouTube player