Dihadapan 25 Ribu Kader, Zulfikar Ahmad Tawalla: Setia Pada Perkataan, Perbuatan, dan Negara
RAKYAT NEWS, SLEMAN – Sebanyak 25.000 anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) dari seluruh Indonesia memadati Stadion Tridadi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengikuti Apel Akbar pada Minggu (20/7/2025). Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini menjadi ajang peneguhan komitmen kesetiaan Kokam kepada bangsa dan negara.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah sekaligus Panglima Tertinggi Kokam, Zulfikar Ahmad Tawalla, menegaskan bahwa kesetiaan pasukan Kokam berlandaskan pada tiga pilar utama yang terkandung dalam logo Bunga Melati yang menjadi simbol organisasi.
“Kesetiaan Kepada Pemimpin dan Negara oleh pasukan kokam yang memang logo kami setia melati kami maknai dalam 3 hal,” ujar Zulfikar di hadapan puluhan ribu kadernya. “Pertama, setia inwacana yakni setia pada perkataan, kedua setia inglaku yakni setia pada perbuatan, dan yang ketiga setiap ingnegoro setia pada negara.”
Zulfikar menjelaskan bahwa tiga pilar kesetiaan tersebut merupakan cerminan dari komitmen Kokam untuk senantiasa menjaga integritas dalam ucapan, konsistensi dalam tindakan, serta loyalitas penuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
MAKNA KESETIAAN DALAM FILSAFAH BUGIS MAKASSAR
Lebih jauh, Zulfikar Ahmad Tawalla turut memaknai semangat kesetiaan dan solidaritas Kokam melalui kacamata falsafah Bugis Makassar. Menurutnya, prinsip kesetiakawanan sosial yang dipegang teguh oleh setiap kader Kokam selaras dengan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh para leluhur di tanah Sulawesi.
“Dalam falsafah bugis makassar disebut siri’ napa’ce, a’bulo si batang, a’ cera si tongka-tongka sebagai prinsip kestiawanan dan solidaritas sosial,” terangnya.
Falsafah siri’ na pacce dapat diartikan sebagai harga diri dan rasa empati yang mendalam, sementara a’bulo si batang, a’ cera si tongka-tongka bermakna persatuan yang kokoh laksana sebatang bambu dan satu tekad yang tak terpisahkan. Melalui falsafah ini, Kokam meneguhkan posisinya sebagai garda terdepan yang tidak hanya menjaga marwah organisasi, tetapi juga siap sedia membela kepentingan masyarakat dan keutuhan bangsa dengan semangat persatuan dan solidaritas yang tinggi.

Tinggalkan Balasan