DJBC Sulbagsel Gandeng BSI Pacu Pertumbuhan Ekonomi Lewat UMKM
Djaka juga menyoroti pentingnya peran UMKM sebagai penggerak utama perekonomian, terutama dalam masa-masa sulit seperti pandemi. DJBC Sulbagsel, kata dia, menjadikan pemberdayaan UMKM sebagai salah satu fokus utama dalam kegiatan asistensi bisnis.
“Termasuk juga bisnis asisten, bagi kami pemberdayaan salah satu sektor usaha masyarakat khususnya UMKM menjadi kegiatan utama juga. Sehingga semua stakeholder kita rangkul, ajak kerjasama, kita tingkatkan yang terus bagi kemajuan UMKM,” tambahnya.
Ia menyatakan bahwa UMKM memiliki daya tahan tinggi dan kontribusi besar terhadap roda perekonomian nasional.
“Sebenarnya untuk UMKM salah satu sektor ekonomi kita yang paling bisa bertahan. Secara strategis menggerakkan perekonomian, bahkan saat covid kemarin, terbukti mereka tahan. Lebih dari 60 persen pergerakan roda perekonomian sangat tergantung pada UMKM,” jelas Djaka.
Untuk itu, dukungan terhadap UMKM dilakukan secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir.
“Ini sangat atensi memberikan dukungan kepada UMKM, mulai dari hulu dan hilir,” pungkasnya.
Sementara itu, Regional Financing Bisnis Deputy BSI RO X Makassar, Naning Salasatain, menegaskan komitmen BSI dalam mendukung pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di berbagai daerah, termasuk di Makassar.
“BSI kami sampaikan ada UMKM Center, ada empat titik, di Aceh, Jogjakarta, Surabaya, dan Makassar,” ujar Naning Salasatain dalam kesempatan tersebut.
Ia menyatakan bahwa keberadaan UMKM Center menjadi wujud dari amanah pemerintah yang harus dijalankan BSI, yaitu hadir secara aktif dalam mendukung dan mendampingi sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
“Kalau kami memang amanah dari pemerintah harus dijaga. Bahwa BSI harus hadir pada segmen UMKM,” katanya.
Naning juga mengapresiasi langkah sinergis DJBC Sulbagsel yang melibatkan BSI dalam pengembangan UMKM di wilayah Sulawesi Selatan. Menurutnya, kolaborasi ini sejalan dengan visi besar BSI dalam menjadikan lembaga perbankan syariah nasional sebagai pemain global.
“Kami sangat senang hari ini digandeng Bea Cukai dalam hal pengembangan UMKM,” ungkapnya.
Ia menambahkan, “Ini seiring dengan visi BSI menjadi bank syariah global. Kami harus juga mengangkat mitra kami masuk ke level yang lebih tinggi.”
Melalui kolaborasi lintas sektor ini, BSI berharap dapat meningkatkan kapasitas UMKM binaan agar mampu bersaing secara nasional maupun internasional, serta memperluas akses keuangan syariah bagi pelaku usaha kecil dan menengah di daerah. (*)

Tinggalkan Balasan