“Lewat aplikasi ini, anak-anak muda bisa buka akun lebih gampang. Kami ingin mereka mulai terbiasa dengan transaksi digital yang aman dan nyaman,” ujarnya.

Dukungan kepada UMKM juga menjadi bagian penting dari festival ini. Beragam pelaku usaha lokal diajak bergabung sekaligus diperkenalkan pada sistem pembayaran digital melalui kerja sama dengan Bank Indonesia untuk memperluas penggunaan QRIS.

“Kami tetap konsisten mendukung UMKM. Tujuannya bukan hanya mempromosikan Bank Sampoerna, tapi juga memberdayakan pelaku usaha di daerah,” imbuh Henky.

Ia mengungkapkan bahwa SampoernaFest telah berjalan selama satu setengah tahun dan digelar di berbagai kota seperti Samarinda, Palembang, Surabaya, dan Semarang. Puncak acara nasional akan diselenggarakan di Pekanbaru, lengkap dengan undian mobil sebagai hadiah utama.

“Saya lihat antusias masyarakat Makassar luar biasa. Meski banyak event lain, audiens kami sudah mencapai lebih dari 6.000 orang, dan kemungkinan tembus 7.000 karena banyak yang beli tiket on the spot,” kata Henky.

Dalam kegiatan ini, Bank Sampoerna juga menggandeng kalangan kampus untuk memperkuat literasi keuangan. Salah satu kolaborasinya dengan BEM FEB Universitas Negeri Makassar melalui program Savings Agent sebagai jembatan edukasi keuangan di lingkungan mahasiswa.

“Kami ingin menjadikan literasi keuangan sebagai bagian dari gaya hidup anak muda, bukan sekadar kewajiban formal,” tutur Oktavia Laksmi Wardani, Lending & Fintech Product & Partnership Division Head Bank Sampoerna.

Panggung hiburan SampoernaFest turut diramaikan oleh penampilan musisi papan atas seperti Juicy Luicy, The Changcuters, Maliq & D’Essentials, The Jansen, Lomba Sihir, serta Byne. Grup band lokal TYNKS, pemenang “SampoernaFest: Band Submission”, juga tampil memeriahkan suasana.

Tidak hanya musik, pengunjung disuguhi berbagai aktivitas seru seperti arcade games, photobooth, kuis berhadiah, hingga zona literasi keuangan yang edukatif.

YouTube player