RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Aliah Sakira, siswi SMAN 14 Makassar, mencatat sejarah bagi Sulawesi Selatan setelah dipercaya sebagai pembawa baki pada upacara penurunan bendera Merah Putih dalam peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

Bagi Aliah, kesempatan tersebut menjadi momen yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

“Hari ini mendapat kesempatan dan tanggung jawab yang besar, untuk menurunkan Sang Saka Merah Putih. Rasanya sangat bangga bisa sampai tahap ini,” kata Aliah seperti dikutip dari akun Instagram Mustika Ratu.

Berdasarkan rilis resmi Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Aliah Sakira merupakan putri dari pasangan Djabbar B dan Azmach Febriany, lahir di Makassar pada 1 Oktober 2008.

Perjalanannya menuju posisi prestisius sebagai Paskibraka Nasional ditempuh melalui proses seleksi berjenjang, mulai tingkat sekolah, kota, provinsi, hingga nasional.

Salah satu ujian terberat dihadapinya saat mengikuti seleksi tingkat provinsi. Pada hari pertama seleksi, kakek Aliah meninggal dunia.

“Ini pukulan terbesar dan Aliah sangat tegar sampe menyelesaikan seleksi hari pertama,” ujar Azmach Febriany, ibunda Aliah.

Setelah lolos di tingkat provinsi, Aliah bersama lima rekan lainnya mewakili Sulawesi Selatan. Mereka dilepas secara simbolis oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, pada 23 Juni lalu.

Dalam kesempatan itu, Gubernur berpesan agar para calon Paskibraka menjaga kekompakan dan membawa nama baik daerah di kancah nasional.

Momen Aliah bertugas sebagai pembawa baki di Istana Negara menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarganya. Azmach Febriany mengaku tidak mampu menahan haru saat menyaksikan langsung putrinya bertugas.

“Pas ketemu tadi, dia hanya menangis. Setelah lebih dari satu bulan tidak bertemu dan tidak berkomunikasi sama sekali, rasanya luar biasa. Saat melihat langsung ia membawa baki, tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata,” ucapnya.

YouTube player