Diduga Ancam Senator, Frederik Kalalembang Sesalkan Sikap Kapolres Kukar
Frederik yang merupakan Alumni Akpol 1988 ini, menegaskan bahwa Polri harus mengedepankan prinsip pelayanan dan kesantunan dalam bertugas. Menurutnya, siapa pun yang datang ke kantor polisi, baik masyarakat biasa maupun pejabat negara, harus diperlakukan dengan hormat.
“Polri adalah institusi pelayan publik. Siapa pun yang datang harus dilayani dengan baik, tanpa melihat siapa orangnya. Apalagi yang datang adalah seorang senator yang jelas memiliki fungsi pengawasan,” ujar Frederik di Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Ia juga menekankan bahwa tindakan arogan dari oknum pejabat kepolisian dapat mencoreng citra institusi secara keseluruhan.
“Jangan sampai citra positif Polri yang sedang dibangun justru dikotori oleh perilaku oknum,” tegasnya.
Frederik menilai evaluasi terhadap Kapolres Kukar sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang. Ia juga mengingatkan bahwa DPR maupun DPD memiliki fungsi pengawasan yang dilindungi konstitusi.
“Mengintimidasi wakil rakyat yang menindaklanjuti aspirasi masyarakat adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan,” ujarnya.
Frederik mengutip tagline Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, “Siapa pun yang berani mengkritik adalah sahabat saya.”
Menurutnya, pesan ini sangat bagus dilontarkan Kapolri sebagai bentuk perhatian kepada institusi, Sehingga harus dipegang teguh oleh seluruh jajaran kepolisian.
“Kritik bukanlah ancaman, melainkan sahabat bagi institusi agar semakin baik. Polri harus menerima kritik dengan sikap terbuka, bukan menanggapi dengan ancaman atau tantangan,” pungkas Frederik. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan