RAKYAT.NEWS, MOROWALI – Pada momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali, Sulawesi Tengah, menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan kepada lima orang ahli waris peserta yang telah meninggal dunia.

Penyerahan santunan dilakukan langsung oleh Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abd. Rauf, didampingi Wakil Bupati Morowali, Iriane Ilyas, bersama perwakilan BPJS Ketenagakerjaan usai upacara peringatan HUT RI ke-80 di Alun-Alun Rumah Jabatan Bupati Morowali, Minggu (17/8/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Morowali, Forkopimda, Sekretaris Daerah Morowali Yusman Mahbub, pejabat utama Polres dan Kodim 1311 Morowali, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua TP PKK Darmayanti Iksan, tokoh perempuan, insan pers, serta masyarakat. Suasana penyerahan santunan berlangsung penuh khidmat dan disambut haru oleh keluarga penerima manfaat.

Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abd. Rauf, dalam sambutannya menegaskan bahwa pemberian santunan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah bersama BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi masyarakat, khususnya nelayan dan pekerja rentan yang sering menghadapi risiko tinggi dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

“Santunan ini wujud hadirnya negara dalam memberikan jaminan sosial kepada masyarakat. Semoga bantuan ini meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

Sebanyak lima orang ahli waris menerima santunan senilai Rp42 juta per keluarga. Mereka adalah Kisman (Desa Lahuafu), Fadliyansyah (Desa Lanona), Awalduin (Desa Geresa), Samid (Desa Laroue), dan Saudi (Desa Bahomoahi).

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku, Mintje Wattu, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemkab Morowali atas komitmen dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, terutama bagi kelompok nelayan dan pekerja rentan.

“Kami menyampaikan apresiasi atas kepedulian pemerintah bersama BPJS Ketenagakerjaan dalam melindungi masyarakat, khususnya para nelayan dan pekerja rentan Morowali,” katanya.