Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi
Namun, ia mengingatkan bahwa hidup di kawasan transmigrasi penuh tantangan.
“Bagi para peneliti kali pertama tinggal di sana tentu akan mengalami tantangan seperti yang dikatakan Mas AHY tadi, seperti tidak ada air conditioner (AC), tempat tidur yang tak nyaman, dan jauh dari keluarga,” kata Viva Yoga. “Dari tantangan inilah sikap patriotisme kita diuji,” tambahnya.
Meski penuh rintangan, transmigrasi terbukti menghasilkan capaian positif. Banyak kawasan yang dulunya berupa hutan, lahan rawan, atau tanah gambut, kini berkembang menjadi sentra tanaman pangan dan hortikultura yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Seperti harapan Presiden Prabowo Subianto, transmigrasi dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan,” ucap mantan Anggota Komisi IV DPR RI itu.
Ia juga menegaskan, transmigrasi tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga melahirkan desa-desa baru dan memperkuat pembangunan nasional. Sejak era Presiden Soekarno tahun 1950, transmigrasi telah membentuk 1.567 desa, 466 kecamatan, 116 kabupaten, dan 3 provinsi.
“Transmigran adalah pahlawan pembangunan karena telah mengubah dari sesuatu yang tidak ada menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi, pemerintahan, budaya, pendidikan, dan kemajuan lainnya,” tambahnya.
Dalam acara pelepasan itu, Viva Yoga menutup sambutannya dengan pesan penuh motivasi.
“Selamat bertugas, selamat menunaikan misi. Yakin usaha sampai,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PAN tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan