RAKYAT NEWS, JENEPONTO  — Minggu, 14 September 2025, menjadi hari yang bersejarah bagi program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Jeneponto. Dalam rangka peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia (World Contraception Day/WCD), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Jeneponto berhasil menjaring sebanyak 57 akseptor KB baru di area Car Free Day. Kegiatan ini menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perencanaan keluarga.

Kepala Dinas PPKB Jeneponto, Siti Meriam, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan tersebut. “Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang solid dari jajaran Dinas PPKB, Dinas Kesehatan, para bidan, penyuluh KB, dan kader. Berkat sinergi ini, kegiatan bisa berjalan lancar dan sukses,” ujarnya.

Siti Meriam juga menyampaikan harapannya agar penambahan akseptor baru ini dapat membantu Kabupaten Jeneponto mencapai atau bahkan melampaui target program KB yang telah ditetapkan. Kegiatan ini tidak hanya mengejar angka, tetapi juga bertujuan untuk menciptakan keluarga yang lebih sehat dan sejahtera.

Antusiasme masyarakat terlihat jelas melalui tingginya partisipasi dalam layanan KB gratis ini. Salah satu akseptor baru, Hasanuddin Dg. Gea, menyampaikan rasa syukurnya. “Layanan ini sangat mempermudah kami para suami untuk mendapatkan jenis kontrasepsi yang kami butuhkan. Terima kasih atas kemudahan ini,” ungkapnya dengan penuh rasa bahagia.

Kegiatan yang berlangsung di area Car Free Day ini bukan hanya berhasil menjaring akseptor baru, tetapi juga menjadi momen edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga. Dinas PPKB Jeneponto menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan akses dan kesadaran masyarakat mengenai program KB, demi mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan bahagia.

Dengan pencapaian ini, Dinas PPKB Jeneponto berharap dapat terus melanjutkan upaya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program KB yang efektif dan menyeluruh. Kegiatan seperti ini diharapkan menjadi agenda rutin untuk mempromosikan perencanaan keluarga dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi di kalangan masyarakat. (*)

YouTube player