RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar menegaskan bahwa hasil penyelidikan kasus kebocoran visum selebgram NR ditargetkan keluar bulan ini.

Kepala Humas RS Bhayangkara Makassar, Nizmah, mengungkapkan jika pihaknya menghormati penyelidikan yang kini ditangani tengah berjalan di Polda Sulsel. Menurutnya, proses tersebut memang membutuhkan waktu karena harus dilakukan secara profesional dan cermat.

“Bulan ini insya Allah kita usahakan, karena ini sudah masuk ranahnya Polda (Sulsel). Kami tidak bisa memberikan statement karena kami juga menunggu prosesnya, semoga bisa secepatnya,” kata Nizmah kepada awak media, Rabu (17/9/2025) sore.

Nizmah kemudian menegaskan, bahwa pihak kepolisian tengah bekerja secara profesional dan teliti sehingga memerlukan waktu.

“Sementara, tidak lama mi ini, karena sementara proses penyelidikan. Kita harus menghargai itu karena mereka harus menyidik dengan profesional dan teliti,” tegasnya.

Nizmah menambahkan, jika pihaknya bakal segera menyampaikan perkembangan jika telah ada hasil dari penyidik oleh Polda Sulsel.

“Intinya kami ini, kalau misalnya ada info akan kami infokan. Tapi kalau prosesnya masih berjalan, tentu kami menunggu hasil dari Polda. Sampai saat ini belum ada info lebih lanjut,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, kasus kebocoran hasil visum selebgram NR viral di sosial media disoroti oleh Anggota DPR RI dari Komisi III, Benny K. Harman. Ia mempertanyakan mengapa dokumen medis yang bersifat rahasia justru dapat beredar di ruang publik.

“Itu mengapa diedar, itu kan tidak boleh,” kata Benny kepada awak media selepas Rapat Kunjungan Kerja di Aula Mappaodang, Mapolda Sulsel, Jum’at (12/9/2025) lalu.

Senada, Anggota Komisi III DPR RI, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman,
menyampaikan telah melaporkan kasus ini ke Kapolda Sulsel dan Dirkrimum Polda Sulsel untuk mempercepat proses penanganan.

Menurutnya, dalang tersebarnya hasil visum ini mesti segera diungkap. Tidak boleh ada pihak yang kebal hukum apalagi jika benar ada andil aparat.

“Tidak ada yang namanya orang dilindungi karena dia bagian dari aparat, tidak ada. Bukan karena dia aparat, kalau memang ada kesalahan kita dorong ditindak,” tutur anak Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman itu.

Sebelumnya, keluarga selebgram NR melayangkan somasi kepada pihak RS Bhayangkara terkait tersebarnya hasil visum NR di media sosial. Mereka menuntut permintaan maaf, audit internal, hingga penindakan terhadap oknum yang diduga membocorkan dokumen tersebut.

“Pihak keluarga meminta kepada pihak RS Bhayangkara untuk mengusut dan menginvestigasi terhadap pihak yang tidak bertanggung jawab karena kami sudah mendapatkan informasi, hasil foto-foto visum itu mestinya tidak beredar, pihak kepolisian saja terkait penyelidikan itu (yang disampaikan) itu hasil saja secara tertulis, makanya kami heran,” ujar Kuasa Hukum Keluarga NR, Herman Nompo.

RS Bhayangkara Makassar sendiri telah menyampaikan permintaan maaf sekaligus menyatakan tengah melakukan penyelidikan internal. Pihak rumah sakit memastikan akan ada sanksi bila benar ditemukan oknum yang bermain di balik kebocoran data tersebut.

Visum NR merupakan bagian dari proses penyelidikan dugaan Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang menyeret mantan suaminya berinisial CD, seorang pengusaha kafe dan resto di Makassar. (*)

YouTube player