KKP Dorong Penyuluh Jadi Penggerak Ekonomi Biru Lewat Program LAUTRA
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat kapasitas para penyuluh perikanan di Indonesia tidak hanya dalam bidang teknis, tetapi juga kemampuan komunikasi publik.
Melalui pelatihan bertema “Penyuluh Bicara Lautra: Menyebar Informasi, Menggerakkan Aksi”, para penyuluh dibekali keterampilan berbicara yang efektif agar mampu menjadi garda terdepan dalam menyampaikan program dan kebijakan KKP di tengah masyarakat.
Pelatihan komunikasi efektif ini menjadi bagian dari rangkaian Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 KKP. Kegiatan berlangsung selama tiga hari di Jakarta pekan lalu dan diikuti oleh para penyuluh perikanan dari berbagai daerah.
Kepala Pusat Penyuluhan KP, Yayan Hikmayani, mengatakan pelatihan ini bertujuan menyiapkan penyuluh KP sebagai garda depan penyampai informasi program dan kebijakan KKP, khususnya terkait Oceans for Prosperity Project (Laut untuk Kesejahteraan/LAUTRA).
“Kegiatan bertujuan menyiapkan penyuluh KP sebagai garda terdepan penyampai informasi program dan kebijakan KKP, khususnya terkait Oceans for Prosperity Project (Laut untuk Kesejahteraan/LAUTRA),” ujar Yayan dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (27/10).
Menurut Yayan, komunikasi publik menjadi kunci keberhasilan implementasi program di lapangan. Komunikasi yang baik bukan sekadar menyampaikan informasi, melainkan mampu menggerakkan orang untuk ikut berbuat.
“Pengetahuan yang diperoleh dari bimtek ini harus menjadi api yang menyalakan semangat di berbagai daerah,” tegasnya.
Selain melatih teknik komunikasi, para peserta juga mendapatkan materi tentang cara merancang narasi publik yang kuat, kredibel, dan berdampak.
Dengan penguasaan komunikasi yang baik, penyuluh diharapkan tak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga motor penggerak perubahan di lapangan, menerjemahkan visi besar KKP menuju laut sehat, masyarakat sejahtera, dan ekonomi biru berkelanjutan.
Salah satu peserta, penyuluh perikanan Regi Natlianus Nalle dari Kabupaten Sabu Raijua, Satminkal BBRBLPP Gondol, mengaku mendapatkan manfaat besar dari kegiatan tersebut.
“Melalui bimtek ini, kami semakin siap memfasilitasi dan mempromosikan program Laut untuk Rakyat. Kami ingin membantu masyarakat pesisir tumbuh lewat wisata bahari dan produksi garam lokal,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan menegaskan pentingnya peran penyuluh perikanan sebagai pendamping masyarakat di lapangan. Penyuluh harus terus aktif mengasah kompetensi agar dapat membantu meningkatkan produktivitas masyarakat kelautan dan perikanan secara optimal. (*)







Tinggalkan Balasan