Yandri juga menegaskan bahwa program Kopdes Merah Putih tidak hanya difokuskan untuk Sulawesi Selatan, namun merupakan program nasional yang ditargetkan berkembang cepat tahun ini.

“Target bukan hanya Sulsel, tapi seluruh Indonesia, karena perintah bapak Presiden sudah jelas, yang berbadan hukum 82 ribu, nah kita targetkan di akhir tahun ini minimal 20 ribu Kopdes terbangun, termasuk kelurahan,” katanya.

Ia menyebut percepatan pembangunan dilakukan melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.

“Oleh karena itu antara kementerian lembaga, entahkah itu Menteri Koperasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Desa, Menteri Keuangan, ada Agrinas Pangan, kemudian ada Wakil Panglima TNI itu selalu hari-hari kita melakukan update data dan mempercepat dari sisi penyiapan lahan kemudian pembangunannya,” ujarnya.

Dalam penutupannya, Yandri berharap pembangunan Kopdes berjalan dengan prinsip pemberdayaan.

“Kita ingin Kopdes ini dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, sehingga kita berharap Kopdes ini melibatkan kepala desa, masyarakat setempat termasuk bahan bangunannya dengan memanfaatkan semaksimal mungkin barang-barang atau bahan-bahan yang ada di sekitar desa ini, apakah itu pasirnya, batunya atau dan mungkin ada toko bangunan,” tegasnya.

“Sehingga perputaran ekonomi terasa, sehingga ada manfaatnya buat ekonomi di desa ini, umumnya kabupaten, provinsi dan Indonesia,” lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi, Farida Farichah mengajak masyarakat Desa Bontomatene untuk aktif menjadi bagian dari koperasi.

“Kopdes Merah Putih Bontomatene ini benar-benar menjadi milik masyarakat di desa ini, sehingga partisipasi masyarakat yang ada di desa yang ada juga jumlahnya hampir 11 ribuan,” imbuhnya.

“Kita berharap maksimal untuk bisa bergabung menjadi anggota memanfaatkan fasilitas yang sudah kita bangun ini menjadi tempat transaksi untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.

YouTube player