LUWU UTARA – Panen padi telah tiba, petani desa kembali memetik harapan. Saat panen tiba, petani desa menggelar syukuran. Syukuran panen adalah bentuk ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah, dan ini sudah menjadi tradisi dari generasi ke generasi.

Baca Juga: Lindungi 7.000 Hektar Lahan Petani, Luwu Utara Teken Adendum Dengan Jasindo

Di sebuah wilayah terpencil di Kabupaten Luwu Utara bernama Dusun Saluseba Desa Pincara, warga desa setempat kembali menggelar syukuran panen, Jumat (5/11/2021). Ini sudah tahun ketiga, sejak 2019, warga dapat menikmati hasil jerih payah mereka dalam budidaya padi.

Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur
Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur

Sebelumnya, di dusun tersebut terdapat banyak lahan belum termanfaatkan alias telantar, dan tidak digarap untuk melakukan penanaman seperti padi dan jagung. Padahal lahan di sana sangat potensial untuk digarap dan ditanami padi, serta komoditi pangan lainnya.

Baca Juga: Hadiri Syukuran Panen di Seko, Wabup; Kita Surplus Beras

Panen perdana warga Saluseba baru dilakukan pada medio 2019 yang lalu, setelah 60 tahun warga setempat hanya membeli beras di Masamba untuk memenuhi kebutuhan beras mereka. Sejak itu (2019), warga desa kini sudah bisa bercocok tanam dan menikmati hasilnya.

Terbaru, warga Saluseba kembali menggelar syukuran panen yang dihadiri Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, Jumat 5 Novembr 2021. Kehadiran Wakil Bupati atas undangan warga setempat, sekaligus berbagi kebahagiaan atas hasil panen yang cukup melimpah.

Di hadapan warga, Suaib mengajak warga untuk tetap mensyukuri nikmat yang telah diberikan. “Saya masih ingat beberapa tahun lalu, warga di sini masih membeli beras untuk memenuhi kebutuhan pokoknya,” ungkap Suaib mengenang kembali situasi sebelum 2019.