Selain jalan yang curam, pengunjung juga harus berhati- hati melintasi jalan yang belum teraspal dan hanya ada susunan batu kerikil sangat rawan bagi para pelancong wisata tersebut.

Salah satu pengunjung, Widi, mengatakan memilih menghabiskan akhir pekan di tempat ini karena penasaran dengan keindahan alam yang selama ini hanya diceritakan dan melihat di dunia maya saja.

Widi juga mengungkapkan jika kesan pertama saat pertama kali tiba di lokasi tersebut telah sesuai dengan ekspektasinya.

“Ternyata apa yang saya lihat di dunia maya dan yang diceritakan oleh teman- teman tidak jauh beda. Tempat wisata Makkaroewa sangat indah alamnya, apalagi cuaca sangat mendukung akan kesejukan tempat ini sangat tepat untuk menghilangkan penat setelah bekerja sepekan,” ujarnya.

Sementara itu, pengunjung lainnya berharap, agar tempat wisata Makkaroewa ini dapat terjaga kelestariannya hingga dalam waktu yang panjang.

“Saya harap kedepannya tempat wisata ini tetap terjaga kelestariannya. Serta juga menginginkan para pengunjung yang datang tidak merusak dan tetap menjaga kebersihan tempat ini, agar pengunjung berikutnya juga bisa menikmati keindahan yang sama,” ujarnya.

Sedangkan, menurut Pengunjung lainnya, menuturkan jika dirinya menyayangkan belum adanya tempat penginapan bagi para pengunjung yang mau menginap di wisata Makkareowa ini.

“Sayangnya di sekitar lokasi wisata belum tersedia penginapan khusus untuk para pengunjung. Tapi para pengunjung mungkin bisa menikmati dinginnya puncak pada malam hari dengan mendirikan tenda untuk berkemah mungkin sangat nikmat sembari menikmati kopi,” imbuhnya.

Pengelola puncak Makkareowa, Muhajir, menjelaskan bahwa untuk masuk dan menikmati sejumlah tempat foto di kawasan ini hanya perlu mengeluarkan kocek yang sangat terjangkau, pengunjung hanya perlu membayar sejumlah Rp5.000 rupiah untuk tiket masuk dan Rp. 2.000 untuk parkir.