Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto menyatakan, sangat mengapresiasi program PLN Mobile VCRR 2021. Sebab program ini tak hanya mengajak masyarakat berolahraga tapi juga ikut berdonasi membantu masyarakat yang kurang mampu.

“Setiap hasil keringat dari lari maupun kayuhan sepeda kita sangat berarti, karena akan dikonversikan dalam bentuk rupiah yang digunakan untuk membiayai penyambungan listrik masyarakat tidak mampu,” ungkapnya.

PLN Mobile VCRR 2021 merupakan wadah untuk masyarakat berbagi kebaikan lewat ajang lari dan bersepeda yang bisa dilakukan di mana saja, sejak 16 Oktober hingga 7 November 2021. Dengan mengangkat tema “Terang Negeriku, Tangguh Indonesiaku”, kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Listrik Nasional ke-76.

Setiap kilometer yang ditempuh oleh pelari dan pesepeda nantinya akan dikonversikan dalam bentuk rupiah, yang digunakan untuk membiayai penyambungan listrik masyarakat tidak mampu. Setiap kilometer lari akan dikonversikan ke dalam rupiah yaitu sebesar Rp 40.000 dan sepeda sebesar Rp 36.000.

Pemilihan penerima bantuan dilakukan langsung oleh PLN dengan memastikan penerima bantuan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia. Sebagai informasi, biaya penyambungan listrik satu rumah termasuk dengan instalasi listrik dalam rumah, pemeriksaan instalasi dan sertifikat laik operasi yang ditetapkan pemerintah, token dan materai sekitar Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta.

Apresiasi Pemda dan Warga

Di Jawa Timur, PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyambungkan listrik gratis ke 4.500 keluarga pra-sejahtera di wilayah tersebut. Dari total tersebut, sekitar 3.100 penyambungan listrik yang berasal dari donasi hasil PLN Mobile VCRR dan 1.400 dari Dinas ESDM Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi positif sinergi antara PLN dan pemda. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN atas bantuan penyambungan listrik gratis kepada warga Jawa Timur.