GOWA – Momentum bersejarah bagi Masjid Cheng Hoo jatuh pada tanggal 11 November 2011 pukul 11.11 wita yang saat itu dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid yang dikelola oleh Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Sulawesi Selatan yang bernaung dibawah organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI).

Baca Juga : Sosok Syamsuddin; Kapolsek Hingga Mubaligh

Memperingati hari jadinya yang ke 10 kali ini, digelar beberapa kegiatan yaitu di hari Jum’at 12 November jam 10.00 sampai 14.30 wita, kegiatan Pemeriksaan Kesehatan dan Vaksinasi Covid-19.

Sabtu Pagi 13 November dilaksanakan Sunnatan Massal dan sore harinya setelah Sholat Ashar digelar Tabligh Akbar yang menghadirkan seorang Muballigh Dosen Senior pada STIBA dan narasumber Ummat TV dan Wahdah TV, yaitu Al Ustadz H. Bahrunnida, Lc mengangkat tema “Refleksi Perjalanan Waktu Dalam Kehidupan Manusia”.

Kemudian selama dua hari, yakni Sabtu dan Ahad, 13 dan 14 November digelar Turnamen Panahan yang diikuti hingga seratusan peserta terbagi pada kategori Dewasa Pria (Ikhwah) dan Wanita (Akhwat) serta kategori Anak-anak. Bahkan ada peserta yang datang dari beberapa daerah kabupaten.

Saat ditemui di sela berlangsungnya acara pagi tadi, Sekretaris Panitia Milad, Bapak Abdul Halim, S.Kep., M.Kes mengutarakan, pelaksanaan kegiatan memperingati Milad ke 10 Masjid Muhammad Cheng Hoo Gowa ini diinisiasi oleh Pengurus Yayasan dan dilaksanakan oleh Takmir Masjid Muhammad Cheng Hoo yang selanjutnya membentuk kepanitiaannya.

“Kegiatan ini juga berkat support dari Prodi Kedokteran dan Keperawatan FKIK Unismuh Makassar serta Laskar Panah Chenghoo (LPC),” tambah Pak Halim yang juga selaku sekretaris Takmir dan Dosen pada prodi keperawatan FKIK Unismuh Makassar.

Sementara itu, Sekretaris Umum Pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Sulsel, Bpk Muh. Eddy Yap ketika ditanya tujuan peringatan Milad ini mengemukakan, diharapkan dengan kegiatan memperingati Milad ini, Masjid Muhammad Cheng Hoo Gowa semakin dikenal oleh Masyarakat Gowa secara khusus dan Sulawesi Selatan secara umum dan masjid ini dapat menjadi ikon perkembangan Islam dan sebagai pusat pembinaan Muallaf Tionghoa di Sulawesi Selatan.

Baca Juga : Renovasi Pembangunan Masjid Makkah Al-Mukarramah, Danny Jadi Peletak Batu Pertama