BELANDA – Ratusan warga Belanda menggelar aksi bentrokan dengan pihak kepolisian anti huru hara, karena menolak adanya lockdown (penguncian dan pembatasan sementara) akibat virus corona, di Kota Pelabuhan Belanda, Jumat (19/11/2021).

Baca Juga : Buronan Perampokan dan Rudapaksa Berhasil Diringkus Polisi

Polisi mengatakan, ada dua orang terluka setelah tembakan peringatan dilepaskan.

“Ada dua orang pelaku bentrokan yang melempar batu di Kota Pelabuhan Belanda, terluka setelah tembakan dilepaskan,” ucapnya.

Juru Bicara Polisi, Patricia Wessels mengatakan, tembakan peringatan dilepaskan karena situasi yang terlihat sudah membahayakan.

“Kami melepaskan tembakan peringatan dan juga tembakan langsung karena situasinya yang mengancam jiwa,” kata Patricia.

Penyiar Belanda NOS mengatakan, ada satu mobil polisi dibakar dan beberapa lainnya rusak.

“Setidaknya satu mobil polisi dibakar dan lainnya rusak. Tidak hanya itu, petugas polisi dan pemadam kebakaran juga dilempari benda-benda,” terangnya.

Tidak hanya mobil, beberapa kembang api juga dinyalakan, puing-puing serta tempat sampah terbakar di jalan dan perusuh melemparkan kembang api ke polisi.

Pihak berwenang memerintahkan adanya penutupan transportasi umum di kota, penutupan stasiun kereta api utama, dan perintah kepada setiap orang untuk pulang.

Aksi demonstrasi terjadi karena beberapa orang membuktikan bahwa mereka telah divaksinasi dan pulih dari Covid-19.