BONE – Kemeriahan pertemuan akbar para Wija (keturunan) La Patau Matanna Tikka Raja Bone ke-XVI, disuguhkan bagi para tamu undangan  bagi para undangan di Watampone mulai 21-22 November 2021.   

Baca Juga: Gelaran Pilkades Kabupaten Bone, Hampir Setara Pilbup dan Pilgub

Tamu yang datang dari berbagai penjuru, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri nampak terhibur dan larut dalam pertunjukan sebagai rangkaian dari kegiatan tersebut . Mulai dari pameran benda pusaka, sajian jajanan kuliner tradisional yang bisa dinikmati langsung hingga pentas seni dan budaya.

Koordinator Humas dan Publikasi, Fadli Andi Yusuf  menyebutkan, selain pameran,  tudang sipulung dan sejumlah pementasan seni budaya yang berlangsung Sabtu malam, juga akan dilakukan ziarah kubur ke makam La Patau Mattanna Tikka Matinroe ri Nagauleng di Kecamatan Cenrana, pada Minggu 21 November sebelum penutupan acara.

Lanjutnya, pertemuan keturunan La Patau Matanna Tikka Raja Bone ke-XVI merupakan kali pertama dilakukan dengan melibatkan lebih dari 1000 orang. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes)secara ketat.

“Jumlah tersebut bisa lebih banyak jika saja tidak dalam kondisi pandemi Covid-19. Bahkan awalnya kita ingin tembus rekor muri mengumpulkan keluarga raja terbesar di Indonesia kali pertama tapi kondisi pandemi, membuat sepertinya tidak memungkinkan,”katanya.

La Patau Matanna Tikka adalah Raja Bone XVI yang menjabat pada tahun 1696 hingga 1714, menggantikan Arung Palakka. Gelaran nama panjang La Patau adalah La Patau Matanna Tikka, Sultan Alimuddin Idris, Walinonoe To Tenribali Malae Sanrang, Matinroe ri Nagauleng.

Baca Juga: Bupati Bone Sebut Ilham Azikin Pemimpin Masa Depan

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bone, Andi Pomal Pawi mengungkapkan, pemerintah sangat mendukung berlangsungnya kegiatan ini. Sebab mampu merekatkan persaudaraan dan silaturahmi sesama keturunan La Pa Tau Matanna Tika, Raja Bone ke-16.

“Pemerintah tentu sangat mendukung. Kedepan kegiatan ini bisa terus berlanjut, untuk saling support dan mendukung sesama keluarga atau wija La Pa Tau Matanna Tika,” tutupnya.