Enrekang, Rakyat News – PT Arung Bunging Group yang bergerak di bidang tambang marmer sudah membuka perusahaan tambang di dua desa Kabupaten Enrekang. Perusahaan ini siap menanamkan investasi dan bekerja sama pemerintah daerah mengangkat potensi alam Enrakang.

Direktur Arung Bunging Group, Muh. Yakob mengatakan, pihaknya telah mengantongi segala izin dan siap memproduksi marmer di Enrekang, bahkan di lokasi yakni Desa Lunjen dan Desa Pasui, Kecamatan Bontobatu, telah ada beberapa peralatan pendirian pabrik pengelolaan yang siap beroprasi.

“Bupati sudah merenspon baik kerjasama investasi ini dan kami telah mengantongi semua dokumen perizinan,” terangnya, rabu (22/03/2017).

Lanjut Yakob, pihaknya telah berkomitmen dengan bupati Enrekang untuk menyerap pekerja lokal ketika pabrik marmer ini beroprasi. Bahkan, dia berjanji akan menaikkan nilai investasi ke Enrekang, jika kerjasama ini berjalan dengan baik.

Hanya saja, dia agak sedikit kecewa atas tindakan segelintir oknum yang merusak pabriknya di desa Lunjen.

“Saya tidak mengerti, mengapa oknum-oknum ini merusak peralatan yang telah kami dirikan. Padahal segala hal yang menyangkut administrasi telah kami penuhi,” kesalnya.

Karena insiden tersebut, produksi marmer akhirnya tertunda lantaran pihaknya harus menyelesaikan persoalan yang menyita waktu ini.

“Semestinya usaha sudah berjalan, namun ulah segelintir oknum ini, kami akhirnya harus menunda, hingga menunggu kinerja aparat kepolisian,” paparnya. (*)