ENREKANG – Dalam rangka mendukung kegiatan Kostratani yang digalakkan oleh Kementerian Pertanian, Karantina Pertanian Makassar mengikuti monitoring dan evaluasi model Balai Penyuluh Pertanian (BPP).
Kegiatan yang berlangsung di 2 tempat berbeda ini dilakukan dari tanggal 15 – 18 Juni 2021. Monitoring hari pertama bertempat di Dinas Pertanian Kabupaten Enrekang dengan diikuti oleh para pejabat Karantina Pertanian Makassar, Koordinator Bidang Karantina Tumbuhan, Nuni Ujiani Natsir, Koordinator Bidang Karantina Hewan serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Enrekang dan Kepala bidang penyuluhan serta para penyuluh pertanian sekecamatan Anggeraja.

Baca Juga : Samsat Enrekang Cari Kendaraan Belum Bayar Pajak

Sedangkan Hari kedua dilaksanakan di Kota Palopo bertempat di Dinas Pertanian Kota palopo dan BPP Telluwanua.
Kostratani sendiri merupakan Gerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan dengan mengoptimalkan peran Balai Penyuluh Pertanian (BPP).
Terdapat lima tugas utama yang harus dijalankan oleh penyelenggara kostratani, antara lain ; sebagai pusat data dan informasi, pusat pembelajaran untuk penyulug dan petani, pusat Gerakan pembangunan pertanian, pusat pengembangan jejaring kemitraan, dan BPP menjadi centre of excellence.
Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program penyuluhan ini mempunyai harapan agar BPP tetap melaksanakan fungsinya mengawal program pembangunan pertanian di tingkat kecamatan dengan dilakukan pendampingan dan pengawalan agar penyelenggaraan pertanian dapat berjalan efektif dan efesien.
Pada akhirnya kegiatan ini mempunyai tujuan akhir agar petani sebagai customer utama dalam pembangunan pertanian dapat meningkat kesejahteraannya.

Baca Juga : KPU Enrekang Presentasikan Tahapan Pilkada versi Covid-19