BARITO – PT PLN (Persero) memastikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin dan Gas (PLTMG) Bangkanai Stage 2 selesai tepat waktu. Saat ini kemajuan pengerjaan proyek senilai Rp 1,9 triliun mencapai lebih dari 90 persen, Kamis (9/12/2021).

Baca Juga : Pemegang Saham PLN Putuskan Pergantian Direksi

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP KLB), Didik Mardiyanto mengatakan, pembangunan PLTMG Bangkanai Stage 2 masih tetap berjalan kendati pandemi melanda dan lokasi akses menuju tempat cukup sulit dicapai di saat musim hujan seperti saat ini.

“PLN pun optimistis, dengan beroperasinya PLTMG Bangkanai Stage 2 ini akan meningkatkan keandalan listrik terutama di Kalimantan Tengah,” kata Didik.

Nilai investasi pembangkit yang berlokasi di Desa Karendan, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara ini mencapai Rp 1,9 triliun, PLTMG Bangkanai Stage 2 memiliki total kapasitas sebesar 140 megawatt (MW), terdiri dari 2 engine hall dan masing-masing dapat menghasilkan listrik berkapasitas sebesar 70 MW.

“Proyek ini memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 44,55 persen dan melibatkan 48 tenaga kerja lokal,” tuturnya.

Pada pertengahan Oktober lalu Rekomendasi Laik Sinkron (RLS) juga telah terbit untuk keseluruhan mesin PLTMG

“Kami berharap tahapan pengujian sistem yang saat ini sedang dilakukan dapat berjalan lancar. Pengujian yang akan kami lakukan antara lain, pengujian performa pembangkit dan juga reliability run untuk memastikan keandalan mesinnya,” ucapnya.

Didik menambahkan, dengan terbitnya rekomendasi laik sinkron tersebut, pembangkit listrik yang memiliki 16 mesin ini sudah dapat terhubung ke jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Bangkanai-Muara Teweh.

“Pada awal Oktober lalu, pembangkit kami juga sudah melalui tahap backfeeding dan sinkronisasi untuk keseluruhan unit mesinnya dengan hasil yang baik. Tahapan tersebut, kami lakukan untuk memastikan keandalan sistem pembangkit sebelum dilakukan tahapan berikutnya,” tutupnya.

Baca Juga : Menteri Erick Tohir Copot Zulkifli Zaini Dari Dirut PLN