Pada sambutannya, Kepala Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Bapak Causa Iman Karana, menyampaikan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas akseptasi pembayaran digital dan implementasi QRIS, termasuk di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. Untuk mewujudkan Digitalisasi Pasar melalui program SIAP QRIS, diperlukan sinergi dan komitmen dari berbagai pihak, yaitu Pimpinan Daerah dan jajaran Dinas terkait, perbankan serta asosiasi pengelola pasar dan pusat belanja. Utamanya, dukungan Pimpinan Daerah berperan penting untuk mewujudkan seluruh pasar dan mall SIAP QRIS. Oleh karena itu, Bank Indonesia mengapresiasi dukungan Walikota Makassar yang telah menerbitkan kebijakan berupa Surat Edaran No. 510/593/S.Edar/Disdag/XI/2021 tanggal 15 November 2021 perihal program SIAP QRIS di Wilayah Kota Makassar.

Pasar Kampung Baru merupakan salah satu pasar di Makassar yang telah mengimplementasikan QRIS. Saat ini, telah lebih dari 80 pedagang pasar (90%) menerima pembayaran non tunai melalui QRIS. Pada kesempatan yang sama, Perumda Pasar Makassar Raya sebagai Pengelola Pasar Kampung Baru turut me-launching aplikasi Baruga Pasar yang merupakan aplikasi daring untuk memasarkan produk pedagang pasar secara online. Ke depan, implementasi QRIS akan difasilitasi hingga untuk pembayaran parkir dan retribusi.

QRIS sendiri telah diluncurkan Bank Indonesia pada 17 Agustus 2019, dan mulai efektif diimplementasikan secara nasional pada 1 Januari 2020. Pada tahun 2021, Bank Indonesia menargetkan implementasi 12 juta QRIS secara nasional, dimana telah tercapai per 12 November 2021 sebanyak 12,5 juta merchant pengguna QRIS. Provinsi Sulawesi Selatan menempati posisi ke-7 provinsi dengan jumlah merchant tertinggi, yaitu sebanyak 469.569 merchant.

Sebanyak 82,13% dari total QRIS Sulsel saat ini merupakan merchant dengan kategori Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan capaian tersebut, Provinsi Sulawesi Selatan berhasil meraih predikat Provinsi dengan implementasi QRIS terbaik di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua. Dari jumlah merchant tersebut, Kota Makassar menyumbang sebesar 49,1% atau sebanyak 230.489 merchant. Jumlah tersebut tumbuh 152% (yoy), lebih tinggi daripada pertumbuhan nasional yang mencapai 144% (yoy).

Baca Juga : Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Luwu Utara Terima Tiga Penghargaan

Pilihan Video