ENREKANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Enrekang membersihkan draenase yang ada di bahu jalan depan Kantor Bupati Enrekang, Senin (13/12/2021).

Baca Juga: Kemensos RI Beri Bantuan Rp 50 Juta Kegiatan Mappadendang Desa Boiya Enrekang

Draenase tersebut dianggap menjadi salah satu penyebab banjir yang terjadi di area jalan depan Kantor Bupati Enrekang pekan lalu.

Tampak para petugas kebersihan dari DLH Enrekang mengeruk draenase menggunakan peralatan skop dan linggis.

Mereka juga dibantu oleh mobil tanki air milik Dinas Satpol PP dan Damkar Enrekang.

Kepala DLH Enrekang, Mursalim mengatakan pengerukan draenase tersebut untuk mencegah terjadinya banjir.

“Kita tak ingin banjir kemarin di area ini terulang, makanya kita segera terjunkan tim untuk membersihkan,” kata Mursalim, Senin (13/12/2021).

Menurutnya, draenase di sepanjang area itu memang sudah mengalami pendangkalan.

Karena tertimbun oleh material seperti pasir dan tanah serta sampah yang di bawah air saat hujan deras tiba.

Alhasil, draenase menjadi dangkal dan saat hujan tiba tak mampu menampung debet air.

Yang berakibat terjadinya banjir di area jalan poros depan kantor Bupati Enrekang tersebut.

“Meski bukan tanggung jawab kami, tapi kami selalu berupaya maksimal dan mencegah terjadinya banjir lagi di area ini,” jelas Mursalim.

Pembersihan draenase dilakukan oleh puluhan personel DLH Enrekang dengan peralatan linggis dan sekop.

Untuk diketahui, pekan lalu banjir setinggi paha orang dewasa yang menyebabkan jalan poros Enrekang-Tana Toraja sulit dilewati.

Baca Juga: Berkuasa dengan Benar ala Wakil Bupati Enrekang

Tepatnya di depan kantor Bupati Enrekang, yang mengakibatkan kendaraan roda dua tak bisa melintas di daerah itu selama sejam.