Ikhtiar Bathin ini diharapkan mampu menggerakkan kesadaran dan Optimisme bersama seluruh lapisan masyarakat yang ada Di Sulawesi Selatan untuk terus mendoakan negeri ini khususnya Sulsel, sebab kita tidak pernah tahu, dari mulut siapa Doa ini diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Paparnya lagi.

Plt. Gubernur Sulsel H. A. Sudirman Sulaiman dalam Arahannya menyampaikan Apresiasi Positifnya kepada Kementerian Agama Sulsel yang telah berinisiasi memberikan contoh yang baik kepada umat bahwa diluar usaha lahir yang sudah banyak dilakukan guna mengatasi pandemi, Kita juga perlu lebih kuatkan juga Usaha Bathin berupa Doa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sebab segala sesuatu yang terjadi di Muka Bumi ini berada dibawah Kekuasaan-Nya.

Gubernur juga menjelaskan bahwa bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini, antara lain untuk berikhtiar menjaga diri, menjaga keluarga dan menjaga orang lain disekitar kita dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ungkapnya

“Saya Merasa lebih Kuat karena Para Tokoh Agama senantiasa membantu kami untuk menjaga dan mengajak umatnya menumbuhkan sportivitas, solidaritas dalam mengatasi Pandemi khususnya di Sulsel ini, Mari berpositif Thingking bersama, Saat ini Bukan lagi tempatnya memperbesar Perbedaan, tapi mari bergotong Royong mengatasi Pandemi dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan,” Ungkap Plt. Gubernur Sulsel.

Kegiatan Doa Bersama ini Kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin tokoh masing-masing Perwakilan Agama agama yakni AG. Prof. DR. KH. M. Faried Wajed, Lc, MA, (Islam), Pendeta Adrie O Massie (Kristen), Pinandita Wayan Nentra, S.Ag (Hindu), Bhikkhu Silayatano (Buddha), JS. Erfan Sutono (Konghuchu) dan RD. Paulus Tongli LIC (Katolik).

Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Fathurrahman, Usai Acara menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan acara Doa Bersama selama 4 Hari ini dan semoga Kegiatan ini dapat menumbuhkan kekuatan solidaritas bersama untuk bersinergi dan gotong royong dalam menghadapi pandemi, juga diharapkan memberikan kesadaran tentang betapa pentingnya nikmat kesehatan sehingga harus dijaga dengan baik, Ucap Fathurrahman. (*)