Selain belajar Bahasa Inggris, Ibrahim juga mengusulkan pembelajaran penghafal Alqu’an (hafiz Qur’an) dan menguasai aplikasi di Computer, seperti corel untuk desain, Word dan lain lain.

Menurut Ibrahim, di zaman era digitalisai generasi muda harus mampu bersaing, dengan menguasai tehnologi, mampu mengoprasikan komputer serta aplikasinya dan bisa menguasai bahasa asing.

“Kalo ini dikuasai anak anak Bara Baraya Utara tentunya punya nilai jual tersendiri,” ujarnya.

“Sehingga tidak berkesan lagi anak bara baraya utara hanya jago buat busur tapi dengan diberikannya pendidikan tersebut generasi muda Bara Baraya Utara menjadi generasi cerdas dan mampu bersaing,” imbuhnya.

Jika Kampung inggris terwujud tentunya mampu mengangakat income warga Bara Baraya Utara, Ibrahim yakin ini bisa terwujud jika usulannya diterima serta didukung oleh Masyarakat dan pemerintah kota Makassar.