MAKASSAR – Musyawarah Daerah (Musda) DPD Demokrat Sulsel menetapkan dua kandidat ketua yakni Ni’matullah alias Ulla dan Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Selanjutnya, penetapan ketua berada di tangan DPP, setelah melakukan rangkaian tahapan, seperti uji kepatutan dan kelayakan serta wawancara. Ketua terpilih dihadapkan tugas berat yakni memenangkan Pemilu 2024.

Baca Juga: Musda IV Demokrat Sulsel, IAS Ungguli Ni’matullah

Ketua Umum Demokrat Sulsel, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam pidatonya yang diunggah di Kanal YouTube Partai Demokrat baru-baru ini, menyebut 3 kriteria yang harus dimiliki ketua Demokrat baru.

Tiga kriteria wajib ini diharapkan AHY bisa
mengantar Demokrat Sulsel menjadi motor penggerak kejayaan partai berlambang mercy.

Kriteria itu adalah harus tampil menjadi faktor pemersatu, harus memiliki energi positif, dan mampu membawa Demokrat Sulsel berlari atau bahkan melompat (maju signifikan–red) pada kontestasi pilkada mendatang.

Direktur Mitra Demokrasi Indonesia (MDI), Andi Taufiq Aris, menyampaikan dinamika Demokrat Sulsel menarik untuk dicermati. Hasil musda lalu telah memberikan gambaran besar mengenai kondisi partai berlambang mercy. Butuh sosok pemimpin yang memiliki figuritas kuat dan energi positif untuk mengembalikan kejayaan Demokrat Sulsel.

Taufik menyebut Demokrat Sulsel juga memerlukan sosok pemimpin pemersatu. Tentunya ketua baru harus mampu merangkul semua pengurus dan kader. Toh, hanya dengan soliditas, maka Demokrat Sulsel bisa berlari kencang menghadapi Pemilu 2024. Terlebih, partai ini sebenarnya terbilang agak telat dalam melakukan konsolidasi lantaran sampai saat ini belum memiliki ketua definitif.

Dari dua kandidat ketua, Taufiq menyampaikan Ulla maupun IAS merupakan kader terbaik yang dimiliki Demokrat Sulsel. Hanya saja, untuk menghadapi tugas berat pada Pemilu 2024, kata dia, akan lebih baik bila dipercayakan kepada figur yang telah berpengalaman dan mempunyai figuritas kuat, seperti IAS.

“Demokrat Sulsel membutuhkan figur pemersatu, figuritas kuat dan energi positif sehingga bisa membawa Demokrat tancap gas, berlari kencang menghadapi Pemilu 2024. Nah, dari dua kandidat yang ada, harus diakui bahwa IAS lebih unggul dan lebih bisa dibandingkan Ulla,” ungkapnya, Rabu (29/12/2021).

Taufiq menjabarkan soliditas Demokrat Sulsel dijamin lebih kuat bila dibandingkan IAS, karena mayoritas pengurus dan kader mendukungnya. Dalam musda lalu pun, meski Ulla berstatua petahana, tapi nyatanya IAS meraih suara mayoritas DPC. Hal itu mengindikasikan bahwa pengurus dan kader Demokrat se-Sulsel menginginkan adanya penyegaran kepemimpinan.

Dari aspek figuritas atau ketokohan, Taufiq menyebut IAS pun lebih unggul dibandingkan Ulla. Pamor mantan Wali Kota Makassar dua periode itu masih sangat kuat. Tidak heran, nama IAS digadang-gadang menjadi salah satu Calon Gubernur Sulsel 2024.

Taufiq juga menyebut jika Demokrat Sulsel ingin bersaing, maka sosok seperti IAS merupakan pilihan yang paling rasional.

Baca Juga: Sepeda Santai IBI Luwu Utara Sukses, Bupati Beri Apresiasi

“Ketua-ketua partai politik di Sulsel punya figuritas kuat dan energi positif. Sebut saja Ketua Nasdem, Gerindra dan Golkar yang merupakan anggota DPR RI dan kepala daerah tingkat II. Mereka semua digadang-gadang menjadi Calon Gubernur 2024. Nah di Demokrat, hanya IAS yang masuk bursa atau hitungan,” pungkasnya.