JAKARTA – Twitter secara permanen menangguhkan akun Marjorie Taylor Greene lantaran mempublikasikan misinformasi covid-19.

Dilansir dari sebuah laporan CNN, akun @mtgreenee telah melanggar berulang kali kebijakan twitter terkait platform covid-19.

Baca Juga : 2022, Inggris Catat Tahun Baru Terpanas Sepanjang Sejarah

Juru Bicara Twitter, Katie Rosborough dalam penjelasannya, platform menangguhkan akun pribadi Marjorie lantaran melakukan pelanggaran meski telah pernah mendapat teguran.

“Kami telah menjelaskan bahwa, sesuai dengan sistem teguran kami untuk kebijakan ini, kami akan menangguhkan akun secara permanen untuk pelanggaran berulang terhadap kebijakan tersebut,” katanya.

Sebagaimana diketahui, sejak Maret 2021, Twitter menerapkan sistem lima teguran dengan mengunci akun pengguna jika memposting tweet berisi informasi salah tentang Covid-19.

“Semakin banyak teguran yang diterima pengguna, semakin lama akun mereka dilarang untuk sementara. Namun, jika pengguna menerima lima teguran, akun mereka akan ditangguhkan secara permanen. Twitter tidak mengkonfirmasi tweet mana yang merupakan serangan terakhir Greene,” dikutip dari theverge.com, Senin (03/01/2022).

Sementara itu, menanggapi tindakan twitter, Greene melalui postingan telegram dan facebooknya mengatakan, twitter tidak bisa menangani kebenaran.

Ia sendiri mengklaim akunnya mendapat skorsing karena mentweet data dari Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS), database yang menyimpan informasi tentang potensi reaksi merugikan terhadap vaksin – termasuk vaksin COVID-19.

“Twitter adalah musuh Amerika dan tidak bisa menangani kebenaran. Platform media sosial tidak dapat menghentikan kebenaran menyebar jauh dan luas,” kata Greene.

Baca Juga : Pidato Hari Natal, Ratu Elizabeth II Beri Penghormatan Pangeran Philip

Pilihan Video