MAKASSAR – ,Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengawali tahun 2022 dengan mengeluarkan pidato awal tahun melalui stasiun MetroTV, Senin (03/01/2022).

Dalam pidatonya tersebut, Gus muhaimin sapaan akrabnya menekankan tentang pentingnya mendorong Indonesia Maju melalui beberapa aspek kehidupan Masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Gus Muhaimin Beri Sinyal Kuat Maju Capres Tahun 2024

Baik itu dari aspek Sosial Ekonomi, Kebudayaan, serta pengembangan Tekhnologi Tepat guna. Selain itu Gus Muhaimin juga menyampaikan pentingnya Pengambilan Kebijakan Publik yang mendorong pengembangan SDM dan SDA yang ramah lingkungan.

Ketua DPW PKB SULSEL Memberi respon cepat atas pidato Gus Muhaimin, Azhar Arsyad menyebut pentingnya Struktur PKB untuk memahami betul penyampaian Ketum PKB tersebut, menurutnya pidato Gus Muhaimin mengandung pesan yang sangat dalam untuk selurus masyarakat Indonesia.

“Banyak yang menafsirkan Pidato ketum itu merupakan bentuk Sumbangsi Positif untuk menuju Indonesia Maju, ada juga yang menafsirkan itu sebagai sinyal kesiapan Ketum untuk maju Pilpres 2024 nanti, tentunya apapun yang disampaikan atau diputuskan Gus Muhaimin kami sebagai kader PKB akan selalu mendukung dan Sami’na wata’na,” ungkap Ketua Bapemperda DPRD Provinsi Sulsel itu.

Azhar menganggap bahwa pidato ketum PKB itu merupakan semangat yang akan terus didengungkan selama 2022 ini.

“Secara internal tentunya kami menganggap itu adalah Perintah khusus untuk mesin partai agar benar-benar berguna bagi masyarakat, apa yang disampaikan gus Muhaimin sebenarnya adalah penafsiran dari mabda’ Syiasi Partai PKB. Jadi bukan hal yang baru bagi kami,” terang Azhar.

Baca Juga: DPP Gempar Nkri Apresiasi Polda Sulsel Tahan 13 Tersangka RS Batua

Semakin santernya nama Muhaimin Iskandar disebut-sebut maju dalam kontestasi Pilpres 2024 membuat mesin Partai PKB mulai membenah diri. Pidato awal tahun dianggap merupakan sinyal penting untuk kader Partainya memperbaiki struktur partai dan siap untuk menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang.