KESEHATAN – Rambut rontok terkadang menjadi salah satu gejala suatu penyakit. Apabila rontok melebihi 100 helai per hari (melewati batas normal), maka anda perlu waspada.

Baca Juga : FKG Unhas Gelar Virtual Simposium Internasional Bahas Pencegahan Penyakit Mulut

Berikut 7 penyakit yang memiliki gejala rambut rontok.

1. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Sindrom Ovarium Polikistik atau Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) merupakan gangguan hormon yang menyebabkan kista muncul di ovarium wanita.

Gejala PCOS ini dapat ditandai dengan terjadinya rambut rontok hingga terlihat tipis.

2. Infeksi Kulit Kepala

Infeksi kulit kepala dapat disebabkan oleh jamur atau bakteri yang menyerang kulit kepala hingga menyebabkan rambut rontok dan kulit tampak mengalami peradangan serta bersisik.

3. Alopecia Areata

Salah satu penyakit autoimun yang memengaruhi folikel atau kantong kelenjar rambut. Biasanya ditandai dengan rontoknya rambut di setiap bagian tubuh, termasuk kepala, hidung, telinga, bulu mata, dan alis.

4. Jaringan Parut Alopecia

Jaringan parut alopecia disebabkan oleh peradangan yang merusak folikel rambut.

Hal ini menyebabkan rambut mengalami kerontokan dan akan susah tumbuh kembali. Sehingga tak jarang pasien dengan penyakit tersebut botak.

5. Infeksi Menular Seksual

Tidak hanya beberapa penyakit sebelumnya, rambut rontok ternyata dapat juga diakibatkan oleh infeksi menular seksual yang tidak diobati.

6. Psoriasis Kulit Kepala

Psoriasis tak hanya muncul di kulit tubuh, tapi juga bisa menyerang kulit kepala dan menyebabkan rambut rontok.

Selain itu, psoriasis ditandai juga dengan kulit mudah berjerawat dan siklus haid yang tidak normal.

7. Penyakit Tiroid

Kelenjar tiroid dapat ditandai dengan adanya gejala rambut rontok yang berlebihan. Penderita bahkan akan mendapati rambutnya memenuhi sisir.

Baca Juga : Musim Hujan Jadi Empang, Begini Kondisi Lapangan 373 Juta