LUWU UTARA – Rilis resmi jadwal pelaksanaan KIPP (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik) Tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Pemerintah daerah provinsi Sulawesi Selatan disambut baik Pemda Kabupaten Luwu Utara dengan menggelar Rapat membahas kesiapan inovasi Luwu Utara dalam KIPP kali ini, Sabtu (8/1/2022).

Baca Juga : Tingkatkan PAD Takalar 2022, Pemda Target 304 Miliar

Berdasarkan jadwal, batas akhir pengusulan proposal inovasi melalui aplikasi Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) adalah 2 Februari 2022.

Ada 10 inovasi Luwu Utara yang diusulkan mengikuti KIPP Tingkat Provinsi Sulsel.

10 inovasi itu: Kejar Stunting (Dinas Kesehatan dengan inovator Nisma), Kelas Buby (Dinas Kesehatan/Juinar), Si Mira Bersantai (DPMPTSP/Ahmad Jani), Pojok Bisa (Dinas Pertanian/Made Sudana), Go Pasar Indah (DP2KUKM/Rahma), Japri Ka Boss (Dinas Pendidikan/Supiyan), Si Dora Eman (Dinas Kesehatan/Andi Bahtiar), Si Modis Lutra (Diskominfo/Nirwan), Pugalu SIP (Bappelitbangda/Ovan) dan Kawasan Perdesaan Terintegrasi (Dinas PMD/Alimuddin).

“Kita berharap 10 inovasi yang kita dorong ini, sebelum proposalnya disubmit melalui JIPP, terlebih dahulu didampingi untuk membenahi proposal yang dirasa masih kurang,” kata Sekda Luwu Utara, Armiadi, saat memimpin Rapat Persiapan KIPP Tingkat Provinsi Sulsel Tahun 2022.

Tak hanya itu, Armiadi berharap Tim Pelaksana Warkop Indah yang ditugaskan untuk membedah satu per satu proposal segera melakukan coaching proposal.

“Segera dampingi inovator kita, buat jadwal coaching, karena kita ingin semua proposal dibuat semenarik mungkin, termasuk tampilan dalam bentuk power point, dan kalau memungkinkan, buat simulasi agar saat tampil di provinsi sudah bisa beradaptasi dengan baik,” harapnya.

Sementara itu, Kabag Organisasi, Muhammad Hadi, mengatakan coaching penyusunan proposal wajib dilakukan, karena proposal menjadi pintu masuk untuk terus mengikuti tahapan KIPP sampai dilakukannya pengumuman pemenang.