“Yang ditampilkan sebentar malam adalah lagu-lagu daerah Tana Luwu dengan berbagai etnis yang ada,” terangnya. Kata dia, lomba ini tak hanya fokus pada pencarian keterwakilan etnis, tetapi juga dalam rangka pelestarian bahasa daerah Tana Luwu.

“Kami melestarikan warisan budaya tak benda, yaitu bahasa Daerah agar penuturnya tetap ada,” pungkasnya. Untuk diketahui, ada 8 lagu wajib, dan peserta harus memilih satu dari delapan lagu itu. Peserta juga diberi kesempatan memilih satu lagu bebas. Total ada dua lagu untuk masing-masing peserta.

Berikut daftar 8 lagu wajib: Lembata Tana Luwu (Pamona), Lipu Mpeari (Pamona), Suruganna Lino (Tae’ Luwu), Kanna Matangku (Bugis Luwu), Leri Rampi (Rampi), Tanete Baba (Seko), Ampe-ampe Samarenda (Rongkong), dan Wute Nuha (Padoe).

 

Pilihan Video