MAKASSAR – Nasib malang dialami oleh IS (22) dan GG (24), setelah melancarkan tindakan kriminal yang dilakukan mereka nyaris sempurna dengan membuang korban ke sungai berharap perbuatan mereka itu tidak hilangkan jejak.

Baca Juga : Peringati HGN Ke-62 tahun, Ada Tablet Untuk Remaja Putri di Pangkep

Diketahui 2 pelaku telah melakukan perampokan, pemerkosaan dan juga percobaan pembunuhan yang berujung gagal. Korban SP (24) tersadar ketika berada dalam air dan berusaha meminta pertolongan warga.

Kapolresta Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho mengungkapkan, bahwa salah satu pelaku yakni IS sudah dua kali ditahan.

“IS ini juga sebagai residivis dengan dua kali ditahan terkait persetubuhna terhadap anak di bawah umur serta kasus pencurian dengan pemberatan,” paparnya, Selasa (25/1/2022).

Zain menjelaskan, peristiwa ini bermula ketika SP pada hari Kamis , hendak bertolak ke Balaraja, Kabupaten Tangerang untuk bertemu dengan orang tuanya dengan menggunakan angkot.

“Pada saat itu korban naik mobil angkot jurusan Serang-Balaraja,” terangnya, dilansir detik.com.

Ia memaparkan bahwa korban dan pelaku berada dalam angkot yang sama, IS sebagai supir angkot, dan GG adalah kernetnya. Kemudian, mereka pun menjalankan aksinya dengan memukul SP hingga pingsan.

“Korban dipukuli dengan menggunakan benda tumpul, lalu korban tidak lama pingsan di tempat. Setelah itu, dalam kondisi pingsan, korban oleh pelaku yang bertugas sebagai sopir diperkosa secara berulang kali. Selain itu, barang-barang korban pun diambil oleh pelaku,” paparnya.

Saat korban masih dalam kondisi tidak sadarkan diri, kedua pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan membunuh korban dengan cara dicekik dan dibuang ke Sungai Ciujung dati atas Jembatan Tirtayasa. Namun, nasib baik berpihak pada SP, ia berhasil sadar.