Bantaeng, Rakyat News – Sebanyak 5 Asosiasi pemerhati burung liar internasional melakukan penelitian di Desa Pattaneteang, Kabupaten Bantaeng.

Perhimpunan pemerhati burung diantaranya Burung Indonesia, birdlife NABU Jerman, VBN belanda, RSPB ingris dan Birdlife Secretariat Asia mereka melakukan explorasi keanekaragaman hayati didesa pattaneteang yang berlangsung pada tanggal 5 – 7 mei 2017.

Explorasi ini ditempatkan di desa pattaneteang mengingat desa ini adalah bagian dari wilayah program balang institute melalui program Critical ecosystem partnershif Fund selama 1 tahun.

Menurut Andi Faizal Alwi Kordinator Burung Indonesia Koridor Sulawesi ”Pattaneteang masuk dalam kategori KBA (key biodiversity Area) Karaeng-lompobattang dikawasan Wallacea yang merupakan daerah penting untuk keanekaragaman hayati,” katanya.

Lanjut, Kordinator Program Balang Institute Ardi Labarani mengatakan kehadiran perhimpunan burung liar dari 4 negara merupakan kesempatan bagi kami untuk meningkatkan pengetahuan tentang jenis spesis burung dan reptil. Olehnya, dia berharap mendapatkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat.

“Kehadiran perhimbunan burung liar 4 negara moment bagi kami untuk meningkatkan pengetahuan dalam model penelitian jenis spesis burung dan reptil,” ungkapnya. (*)