HONG KONG – Akibat menghadiri pesta ulang tahun (ultah) bersama puluhan pejabat dan anggota parlemen, seorang Menteri kabinet, Hong Kong mengudurkan diri.

Pesta tersebut digelar beberapa hari setelah pemerintah negara Hong Kong mengimbau seluruh warganya agar menghindari acara dalam skala besar demi memerangi virus COVID-19.

Baca Juga: Lagi, Artis RS Ditangkap Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Menteri Urusan Dalam Negeri Hong Kong, Caspar Tsui, mengungkapkan pengunduran dirinya hari ini, Senin (31/1/2022) waktu setempat.

“Saya hari ini telah mengajukan pengunduran diri saya kepada Pemimpin Eksekutif dan berniat meninggalkan jabatan saya hari ini,” kata Caspar dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Senin (31/1).

Ia menambahkan, bahwa dirinya telah memberikan perbuatan yang tidak patut dicontoh sebagai salah satu Pejabat Utama di Hong Kong.

“Sebagai salah satu Pejabat Utama yang memimpin pertempuran anti-epidemi, saya tidak memberikan contoh terbaik selama wabah baru-baru ini,” imbuhnya.

Diketahui, bahwa perayaan pesta ulang tahun tersebut digelar 3 Januari lalu untuk seorang anggota badan pembuat undang-undang terkemuka China, Witman Hung di sebuah restoran.

Alhasil, acara tersebut diklaim membuat malu pemerintahan Lam yang terus sebelumnya telah membuat kebijakan nol-COVID yang sama dengan China daratan.

Pihak otoritas kesehatan Hong Kong pun mencoba melacak sejumlah nama dalam daftar tamu pesta ulang tahun itu dan menemukan satu orang di antaranya terinfeksi virus COVID-19 menghadiri pesta tersebut.

Total, terdapat 200 nama yang mencuat, yang belasan di antaranya ialah pejabat tinggi termasuk kepala badan anti-korupsi, kepala imigrasi dan kepala kepolisian, serta 20 anggota parlemen Hong Kong.

Di negara Hong Kong sendiri, pesta ulang tahun semacam itu merupakan tindakan ilegal semasa aturan social distancing saat ini. Pihak otoritas kesehatan setempat juga sebelumnya telah memperingatkan setiap warga untuk menghindari kerumunan dalam jumlah yang besar.