PERWIRA, Semangat Historis Raja La Patau!
Foto: Dokumen Istimewa.

Anak keturunan yang lahir dari masing-masing permaisuri itu kemudian menjadi pewaris tahta di Bone, Gowa, dan Luwu. Itulah sebabnya kemudian terciptalah hubungan kekerabatan yang sangat erat antara elit-elit sosial pada tiga kerajaan besar tersebut.

Perdamaian, kerjasama, hubungan persaudaraan yang kuat dan baik tampaknya menjadi visi Arung Palakka yang diterjemahkan baik oleh Puwatta’ La Patau.

Visi itu kemudian menjadi jalan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan secara permannen dan berkelanjutan. Visi itu masih sangat relevan dengan masa kini yang sudah memasuki abad millenium.

Itulah sebabnya A. Promal Pawi pada kesempatannya mengutarakan, sosok Puwatta’ La Patau telah tampil sebagai pribadi yang bermakna secara politik dan kultural di Sulawesi Selatan. Itulah sebabnya sehingga melalui warisan beliau dipetik nilai positif dalam merajut persaudaraan masyarakat Sulawesi Selatan.

“Poin ini menjadi salah satu dasar pertimbangan PERWIRA ini sehingga menjadikan La Patau sebagai tokoh yang sukses memberikan inspirasi bagi kita semua,” kata Pawi.

La Patau juga dapat menjadi figur dalam wibawa hukum negeri, sebab biografi beliau dikenali sebagai seorang pemimpin yang kukuh menegakkan aturan hukum secara ketat dan tanpa pandang bulu. Melalui semboyang beliau

“jika engkau salah, maka salahlah dirimu; jika engkau sudah benar, maka barulah engkau sebagai anak saya”. yang dalam bahasa Bugisnya “salako salano, mupatujupa muancaji anakku”.

Muhlis Hadrawi mengatakan, semboyang Puwatta La Patau tersebut mengajarkan kepada semua pihak terutama penegak hukum bahwa hukum negeri ini harus ditegakkan dengan kuat dengan prinsip tidak memandang ikatan darah dalam melahirkan keputusan.

Mengenai tujuan perkumpulan ini, Sapri A Pamulu kembali menyampaikan, PERWIRA menjadi perkumpulan sosial dengan alas kultural Sulawesi Selatan. Keanggotaannya bersifat meluas, bukan saja Sulawesi Selatan, tetapi juga menjangkau wilayah-wilayah diaspora Bugis-Makassar di Nusantara. Bahkan, keanggotaan Perwira ini akan berskala global.