MAKASSAR – Beberapa warga RW 08 Kelurahan Pannambungan, Kecamatan Mariso, Kota Makassar mengalami masalah terkait bantuan sosial yang mereka terima. Mulai dari kesalahan data-data hingga jumlah bantuan yang mereka dapatkan dari pendamping bansos di RW 08 Kelurahan Pannambungan, yakni Surianti Dg Sunggu.

Baca Juga: Camat Makassar Tinjau Langsung Penyaluran 640 Paket Bansos

Dimulai dari Wati yang terdaftar sebagai penerima bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) 2017-2022. Ia mengaku tidak pernah menerima bantuan tersebut.

Wati menjelaskan, bahwa ketika kartunya digesek, saldonya selalu kosong.

“Kalau saya ke pendamping selalu dia bilang tidak ada saldonya,” kata Wati, Selasa (1/2/2022).

Selain itu, adapula Basse Dg Sanga yang mengatakan, jika beberapa bulan terakhir tidak menerima bantuan PKH, selain itu kartu PKH-nya juga dipegang oleh Surianti.

“Kartu uangku (PKH) na pegang,” kata Basse.

Selain bantuan PKH, juga ada bantuan PPKM. Atas nama Sahria Dg Baji, suaminya terdaftar sebagai penerima bantuan PPKM. Karena sudah meninggal, Sahria sebagai ahli warisnya. Saat ingin mengambil bantuan tersebut di bank, saldonya masih kosong sehingga pihak bank tidak memberikan kartu ATM-nya.

Terkait dengan masalah tersebut, Sahria menemui Surianti untuk meminta kejelasan dari masalahnya itu. Namun ia tidak mendapat solusi.

“Apa ji itu kodong daeng Sunggu ee” kata Sahria.

“Edede tidak ada kepala cabangnya disitu” sambung Sahria.

“Perasaan ada terusji itu kepala cabang disana,” lanjutnya lagi.

Sahria juga mengatakan, setiap mengadu ke pendamping, kadang-kadang ia tidak mendapat respon yang baik.

“Kalau pergika tanyaki seperti ji kita menunggu tulang ikan, kayak kucing saja diusir, kalau tidak adapi? Santai mi ko kapang ka biasa ji itu orang bertanya,” tambah Sahria.