Makassar, Rakyat News – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel sepertinya akan melewati begitu saja momentum Pemilu 2019. Pengawasan tidak dilakukan sama sekali.

Pasalnya, pemerintah provinsi Sulsel pada APBD 2019 mengucurkan anggaran begitu minim. Sehingga sejumlah program yang direncanakan oleh KPID tidak dijalankan.

Komisioner KPID Sulsel Muhammad Asrul Hasan membeberkan, pada APBD 2019 ini, KPID Sulsel hanya mendapatkan alokasi anggaran Rp1 miliar. “Padahal yang kami ajukan itu Rp3,5 miliar, dengan alasan bahwa ini tahun politik,” katanya, Jumat, 25 Januari.

Menurut dia, anggaran Rp1 miliar itu hanya habis untuk membiayai tujuh komisioner dan lima staf. “Jadi sekarang ini kami di KPID Sulsel sisa menunggu aduan, atau dengan kata lain menjadi lembaga pasif tidak aktif lagi,” tambahnya.

Padahal kata Asrul, Pemilu 2019 ini ada semacam gugus tugas bersama dengan KPU dan Bawaslu Sulsel. “Jadi pengawasan pemilu dari KPID Sulsel itu tidak ada,” jelasnya.

Bahkan kata Asrul, alokasi anggaran yang diterima KPID Sulsel paling rendah, sejak ada KPID 2004 lalu. “Tahun sebelumnya saja itu Rp2,5 miliar. Tahun ini malah kenapa tambah turun, dan ini paling rendah,” tutupnya.(*)

YouTube player