Makassar, Rakyat News – Anggota DPR-RI, Akbar Faizal telah meluncurkan buku laporan kerja tahunan periode sidang 2018, di Hotel Swiss Bell Makassar, Jalan Boulevard Raya, Kecamatan Panakukang. Selasa (05/03/2018). Laporan kerja dalam bentuk buku itu rutin dilakukan Akbar Faizal sejak duduk sebagai anggota DPR-RI.

Pengamat hukum Fajrurrahman Jurdi yang hadir membedah buku itu, sangat mengapresia atas Laporan Kerja politisi NasDem itu, menurut Fajrurrahman Jurdi, Akbar Faizal menunaikan kewajiban konstitusionalnya dengan baik dan bertanggungjawab.

“Akbar Faizal merupakan tipe politisi modern, yang memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi terhadap apa yang ia kerjakan,” kata
Fajrurrahman Jurdi.

Adanya buku laporan kerja itu Akbar Faizal bukan hanya homo politik tapi juga sekaligus bisa disebut homo intellectual.

“Pak Akbar Faizal telah memberikan pelajaran politik pada kita. bahwa dia seorang homo politics dapat sekaligus menjadi homo intellectual, dan politik yang demikian memiliki akuntabilitas ilmiah yang bisa menjadi bahan diskursus. Catatan seperti ini merupakan oase yang cukup penting bagi kita untuk menilai kualitas aktor di panggung politik,” Jelas Fajrurrahman Jurdi.

Lanjut Fajrurrahman Jurdi mengatakan bahwa Akbar Fazal mengajarkan kepada kita tentang betapa pentingnya dokumentasi bagi setiap kinerja yang dilakukan. “Tentu saja tidak semua bisa direkam dalam dokumen ini, tetapi setidak-tidaknya ada
ikhtiar individu untuk membuat sistem politik dan demokrasi kita
semakin berkualitas dengan hadirnya aktor yang memiliki potensi
intelektual yang baik,” ucap Fajrurrahman Jurdi.

Dosen Universutas Hasanuddin juga mengatakan bahwa anggota parlemen itu harus bicara. “Suara Rakyat adalah suara tuhan, jadi anggota DPR Itu harus bicara jangan hanya diam. Anggota DPR Itu Harus Bicara Seperti Akbar Faizal, Jangan hanya diam di Parlemen,” harapnya.

Akbar Faizal dalam acara itu mengatakan bahwa anggota parlemen itu memang hatus bicara. di Prancis disebut Parle, bicara.

“Anggota DPR itu memang harus cerewet dalam bahasa prancis itu Parle – parle, Bicara – bicara. Kita tidak bisa diam diam saja, agar apa yang kita bahasakan sama yang dibahasakan oleh masyarakat,” kata Akbar Faizal.

Sementara itu Pengamat Politik, Firdaus Muhammad menilai bahwa Akbar Faizal memiliki kemampuan komikasi politik yang luar biasa. “Tampil di media, apalagi di program ILC Tvone itu sudah mewakili ruang pablik sebagai seorang anggota dewan,” ucap Dosen UIN Makassar itu.

Menurut Firdaus Muhammad, apa yang telah dibuat Akbar Faizal harus menjadi tauladan politik. “Pak Akbaf Faizal harus menjadi tauladan politik. Buku Laporan kerja ini, harus lebih lengkap lagi, mestinya digambarkan perjuangan di parelemen. supaya masyarakat benar benar diperjuangkan. Dalam buku laporan kerja ini perlu juga ada testimoni dari masyakat,” ucap Firdaus Muhammad.

Selain menghadirkan narasumber pengamat hukum Fajrurrahman Jurdi dan Pengamat politik Firdaus Muhammad, acara ini juga menghadirkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani
dan Kepala BNN Sulsel, Brigjen Idris Kadir.(*)