JENEPONTO – Untuk memastikan ketersediaan pupuk, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jeneponto, Slmemantau langsung pengecer pupuk di Kecamatan Rumbia, Senin, (7/2/2022).

Anggota DPRD Jeneponto yang melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Rumbia yakni, Wakil Ketua DPRD Jeneponto, Irmawati Zainuddin, HM Imam Taufiq Bohari, Ketua Komisi II DPRD Jeneponto, Hanafi Sewang, bersama anggota komisi II, H Muhammad, H Salinringi, Amin Tantu, Halim BK, Bakri Situju, Hartono, Nurhadi Junianto dan Abd Hafid.

Ketua Komisi II DPRD Jeneponto, Hanafi Sewang mengatakan kunjungan kerja ke kecamatan Rumbia itu dilakukan untuk menindaklanjuti laporan pemuda Rumbia tentang keluhan masyarakat terkait harga pupuk yang diduga mahal.

“Sebelumnya ada aspirasi dari Pemuda Rumbia, terkait harga pupuk yang dikeluhkan oleh masyarakat,” kata Hanafi Sewang.

Dari pantauannya, Hanafi Sewang mengatakan, harga pupuk di Kecamatan Rumbia bervariasi.

“Sesuai pantauan kami, harga pupuk bervariasi, ada yang 120 ribu, ada yang 130 ribu, menurut pengecer yang menjual dengan harga 130 ribu itu jika petani mengambil 1 kantong pupuk non subsidi,” ungkap Hanafi Sewang.

Sedangkan terkait dengan isu adanya harga harga 150 ribu, sesuai pengakuan pengecer itu pada akhir tahun.

“Jadi pengakuan pengecer saat itu dia diarahkan untuk tidak menjual dulu karena harga pupuk akan naik, namun katanya ada petani yang menyimpan uangnya dengan kesepakatan jika harga pupuk naik menjadi 150 ribu makan akan ditambah dan sebaliknya jika turun maka uang petani akan dikembalikan,” jelas Hanafi Sewang.

Sementara Wakil Ketua DPRD Jeneponto, Imam Taufiq Bohari mengatakan, usai melakukan pemantauan di semua pengecer pupuk di Rumbia di rencanakan untuk melaksanakan rapat dengar pendapat.

“Insya Allah, Komisi II akan upayakan RDP yang melibatkan semua stakeholder untuk mengklarifikasi dan mencarikan solusi terkait keluhan dan kendala yang ada di lapangan terkait distribusi dan penjualan pupuk,” terang Imam Taufiq. (*)